AMBON - BERITA MALUKU. Pihak PT. Bank Maluku dan Maluku Utara mengakui, jika ada kebocoran anggaran sekitar Rp1 miliar yang dilakukan oleh salah seorang oknum teller berinisial YT sesuai temuan Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) PT Bank Maluku-Malut. Diduga, YT membobol kas bank tempatnya bekerja, di PT. Bank Maluku Cabang Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah sudah berlangsung lama.
"Kita mencoba mengambil langkah-langkah. Langkah pertama, kita bawa dan mengamankan dia (YT) ke kantor pusat di Ambon. Selama 1 minggu, kita akan optimalkan untuk menyita seluruh aset yang dimiliki yang bersangkutan. Soal nanti keputusan dan sanksi yang akan diambil, itu tergantung seluruh pemegang saham," kata Direktur Umum PT. Bank Maluku dan Malut, Arief Burhanudin Waliulu kepada wartawan, di Gedung DPRD Provinsi Maluku, usai mengikuti rapat dengar pendapat bersama Komisi C DPRD Provinsi Maluku, Rabu (28/8).
Dia mengaku, YT saat ini sudah dinonaktifkan sebagai teller di PT. Bank Maluku Cabang Banda Neira.
Bahkan saat diperiksa, menurut Waliulu, yang bersangkutan telah mengakui perbuatannya.
"Kita sudah menanyakan kepada yang bersangkutan, apakah benar jika yang bersangkutan telah melakukan perbuatan itu? Dan yang bersangkutan mengakuinya. Proses penyitaan aset kita lakukan terlebih dahulu, sebelum yang bersangkutan dipecat, karena dia dianggap tidak memberikan kontribusi," tegas Waliulu.
Untuk diketahui, PT. Bank Maluku Cabang Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, kebobolan Rp 1 miliar, namun oknum pengurus bank disinyalir menolak melapor ke aparat penegak hukum.
Bobolnya kas bank cabang tersebut, terjadi tidak sekaligus. Oknum teller berinisial YT sesuai temuan SKAI PT Bank Maluku-Malut, diduga membobol kas bank tempatnya bekerja dan sudah berlangsung lama. Namun anehnya, setelah dilaporkan oleh SKAI, oknum pengurus PT Bank Maluku-Malut tidak bergeming.
Modus “fraud” atau kejahatan perbankan yang diduga dilakukan pegawai berinisial YT itu, karena yang bersangkutan entah bagaimana caranya, mengantongi password aplikasi core-banking Bank Maluku cabang Banda Naira. Password tersebut seharusnya hanya diketahui pimpinan cabang bank itu.
"Kita mencoba mengambil langkah-langkah. Langkah pertama, kita bawa dan mengamankan dia (YT) ke kantor pusat di Ambon. Selama 1 minggu, kita akan optimalkan untuk menyita seluruh aset yang dimiliki yang bersangkutan. Soal nanti keputusan dan sanksi yang akan diambil, itu tergantung seluruh pemegang saham," kata Direktur Umum PT. Bank Maluku dan Malut, Arief Burhanudin Waliulu kepada wartawan, di Gedung DPRD Provinsi Maluku, usai mengikuti rapat dengar pendapat bersama Komisi C DPRD Provinsi Maluku, Rabu (28/8).
Dia mengaku, YT saat ini sudah dinonaktifkan sebagai teller di PT. Bank Maluku Cabang Banda Neira.
Bahkan saat diperiksa, menurut Waliulu, yang bersangkutan telah mengakui perbuatannya.
"Kita sudah menanyakan kepada yang bersangkutan, apakah benar jika yang bersangkutan telah melakukan perbuatan itu? Dan yang bersangkutan mengakuinya. Proses penyitaan aset kita lakukan terlebih dahulu, sebelum yang bersangkutan dipecat, karena dia dianggap tidak memberikan kontribusi," tegas Waliulu.
Untuk diketahui, PT. Bank Maluku Cabang Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, kebobolan Rp 1 miliar, namun oknum pengurus bank disinyalir menolak melapor ke aparat penegak hukum.
Bobolnya kas bank cabang tersebut, terjadi tidak sekaligus. Oknum teller berinisial YT sesuai temuan SKAI PT Bank Maluku-Malut, diduga membobol kas bank tempatnya bekerja dan sudah berlangsung lama. Namun anehnya, setelah dilaporkan oleh SKAI, oknum pengurus PT Bank Maluku-Malut tidak bergeming.
Modus “fraud” atau kejahatan perbankan yang diduga dilakukan pegawai berinisial YT itu, karena yang bersangkutan entah bagaimana caranya, mengantongi password aplikasi core-banking Bank Maluku cabang Banda Naira. Password tersebut seharusnya hanya diketahui pimpinan cabang bank itu.
from Berita Maluku Online PT. Bank Maluku-Malut Akui Ada Kebocoran Rp1 Miliar - Berita Harian Teratas