AMBON - Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI melalui Dirjen Perdagangan, menyerahkan bantuan, sejumlah kebutuhan pokok bagi masyarakat Maluku yang menjadi korban bencana gempa bumi 6,8 magnitudo di Pulau Ambon dan sekitarnya pada, Kamis 26 September 2019.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Perdagangan, Suhanto kepasa kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku, di Posko Penanganan Darurat Bencana Provinsi Maluku, Ambon, Selasa (08/10), berupa Bantuan yang diserahkan berupa sejumlah kebutuhan pokok. Antaranya, beras sebanyak 6 ton, gula pasir 2 ton dan mie instan 1000 karton yang akan diperuntungkan kepada ribuan warga yang terdampak bencana gempa di Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Kabupaten Maluku Tengah.
Kepada awak media, Suhanto mengatakan, kedatangan tim Kemendag RI, selain untuk menyerahkan bantuan kepada warga pengungsi, juga sekaligus untuk memastikan perdagangan dan perekonomian di daerah Maluku pascagempa gempa bumi melanda .
“Yang paling utama kami hadir untuk memastikan bahwa perdagangan, perekonomian berjalan lancar,” ungkap Suhanto.
Dijelaskan, dari laporan yang disampaikan Kepala Dinas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano, bahwa secara umum normal perdagangan dan perekonomian di daerah ini berjalan dengan baik.
“Alhamdulilah sampai saat ini perdagangan secara umum sudah berjalan secara normal. Kebutuhan pokok bagi masyarakat juga harganya terkendali. Tidak ada yang mengalami kenaikan,” jelas Suhanto.
Suhanto menyampaikan terima kasih kepada pedagang dan distributor barang yang tidak mengambil kesempatan pada saat masyarakat mengalami kesusahan, sehingga harga-harga kebutuahn secara umum normal.
“Tidak ada yang mengalami ledakan atau kenaikan,” ucapnya lagi.
Selain itu, kata Suhanto pihaknya juga ingin memastikan sarana perdagangan yang mengalami kerusakan pasca gempa.
“Kami hadir juga untuk memastikan betul akibat gempa terutama yang berkaitan dengan bidang sarana perdagangan,” jelasnya.
Pada pertemuan yang digelar itu, dilaporkan ada beberapa pasar yang mengalami kerusakan, baik rusak berat, rusak ringan maupun kecil. Terkait dengan kerusakan sarana perdagangan pihaknya akan meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk melakukan investigasi terhadap kerusakan tersebut.
“Kami dari Kementerian Perdagangan ingin memastikan investigasi dari PU seperti apa nantinya. Apakah bangunan yang mengalami kerusakan ini masih bisa diperbaiki atau harus dibangun ulang atau hanya cukup di renovasi bagian yang mengalami kerusakan,” papar Suhanto.
Dia menambahkan, semua akan dijalankan sesuai rekomedasi dari Dinas PU selaku instansi teknis barulah akan dilakukan penanganan.
Sedangkan untuk infrastruktur pasar, kata dia, sesuai laporan yang mengalami kerusakan berat atau ambruk, akan dibuatkan pasar penampungan sementara oleh Pemerintah Daerah, sambil menunggu dilakukan kalkuslasi biaya yang dibutuhkan.
“Kami akan mengkalkulasi berapa biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki atau merenovasi bahkan membangun kembali pasar yang mengalami kerusakan,” jelasnya.
Dirinya juga menghimbau agar masyarakat Maluku tidak mempercayai dengan informasi hoaks yang didengungkan.
from Berita Maluku Online Kemendag Kirim Bantuan Kebutuhan Pokok Bantu Pengungsi Gempa di Maluku - Berita Harian Teratas