NAMROLE - BERITA MALUKU. Bupati Buru Selatan (Bursel), Tagop Sudarsono Soulisa diminta mencopot H. Tuarita dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Perundistrian dan Perdagangan lantaran tidak mampu menjaga aset negara yang dititipkan kepada Pemda Bursel melalui dinas itu.
Mobil dinas (Mobdis) tipe Extrada berplat polisi nomor De 8055 KM milik dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Buru Selatan (Bursel), dibiarkan terlantar hingga rusak parah di dusun Nafruat, perbatasan antara kecamatan Fena Fafan Kabupaten Bursel dengan kabupaten Buru.
Mobil milik negara senilai Rp400 juta lebih itu, mengalami kecelakaan beberapa bulan lalu dan dibiarkan terlantar hingga saat ini. mobil tersebut tidak dapat digunakan lagi karena sejumlah alat telah dirusak dan dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Salah satu pemuda dari Desa Batu Karang, Kecamatan Fena Fafan, Kabupaten Bursel yang enggan namanya disebutkan kepada media ini, Rabu (9/10/2019) di Kota Namrole mengatakan bahwa, mobil berplat merah milik negara itu dalam kondisi kritis dan sangat disayangkan karena dibiarkan terlantar oleh pihak dinas. Padahal jika dilihat mobil tersebut masih dalam kondisi sangat baik.
Pemuda ini mengungkapkan bahwa mobil tersebut baru digunakan beberapa bulan dan mengalami kecelakaan saat melakukan kunjungan ke Fena Fafan.
“Kami menilai Kadis Perdagangan tidak bisa mengurus apa yang menjadi aset daerah. Sangat disayangkan mobil dengan nilai ratusan juta itu dibiarkan begitu saja tanpa ada kepedulian dari pihak dinas,” sesalnya.
Sumber menceritakan, akibat ketidak pedulian dari dinas dibawah pimpinan H Tuarita ini mengakibatkan kondisi mobil hasil kerjasama Kementerian Perdagangan dan Pemda Bursel melalui Dana Alokasi Khusus Bidang Pasar Tahun 2018 ini tidak bisa lagi digunakan karena suda rusak berat.
“Mobil itu rusak parah, bukan karena kecelakaan tetapi banyak sekali alat-alatnya sudah dicuri. Seperti ban, kursi, DVD Player dan lampu sudah di copot. Pintu-pintu mobil juga tapak dirusak dan kalau dibiarkan, mobil itu akan jadi besi tua,” paparnya.
Dikatakan, seharusnya Kadis Perindag peka terhadap aset negara yang disumbangkan kepada Pemda Bursel. Dan otomatis itu juga milik masyarakat Bursel.
“Mobil dinas saja tidak bisa diurus, bagaimana dia (kadis) mau urus dinas. Kami menilai dirinya tidak layak menjadi kadis,” tandasnya.
Sementara itu, Kadis Disperindag H Tuarita yang dikonfirmasi media ini melalui pesan singkat namun tidak membalas. Ditelepon juga berada di luar jangkauan. (AZMI)
Mobil dinas (Mobdis) tipe Extrada berplat polisi nomor De 8055 KM milik dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Buru Selatan (Bursel), dibiarkan terlantar hingga rusak parah di dusun Nafruat, perbatasan antara kecamatan Fena Fafan Kabupaten Bursel dengan kabupaten Buru.
Mobil milik negara senilai Rp400 juta lebih itu, mengalami kecelakaan beberapa bulan lalu dan dibiarkan terlantar hingga saat ini. mobil tersebut tidak dapat digunakan lagi karena sejumlah alat telah dirusak dan dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Salah satu pemuda dari Desa Batu Karang, Kecamatan Fena Fafan, Kabupaten Bursel yang enggan namanya disebutkan kepada media ini, Rabu (9/10/2019) di Kota Namrole mengatakan bahwa, mobil berplat merah milik negara itu dalam kondisi kritis dan sangat disayangkan karena dibiarkan terlantar oleh pihak dinas. Padahal jika dilihat mobil tersebut masih dalam kondisi sangat baik.
Pemuda ini mengungkapkan bahwa mobil tersebut baru digunakan beberapa bulan dan mengalami kecelakaan saat melakukan kunjungan ke Fena Fafan.
“Kami menilai Kadis Perdagangan tidak bisa mengurus apa yang menjadi aset daerah. Sangat disayangkan mobil dengan nilai ratusan juta itu dibiarkan begitu saja tanpa ada kepedulian dari pihak dinas,” sesalnya.
Sumber menceritakan, akibat ketidak pedulian dari dinas dibawah pimpinan H Tuarita ini mengakibatkan kondisi mobil hasil kerjasama Kementerian Perdagangan dan Pemda Bursel melalui Dana Alokasi Khusus Bidang Pasar Tahun 2018 ini tidak bisa lagi digunakan karena suda rusak berat.
“Mobil itu rusak parah, bukan karena kecelakaan tetapi banyak sekali alat-alatnya sudah dicuri. Seperti ban, kursi, DVD Player dan lampu sudah di copot. Pintu-pintu mobil juga tapak dirusak dan kalau dibiarkan, mobil itu akan jadi besi tua,” paparnya.
Dikatakan, seharusnya Kadis Perindag peka terhadap aset negara yang disumbangkan kepada Pemda Bursel. Dan otomatis itu juga milik masyarakat Bursel.
“Mobil dinas saja tidak bisa diurus, bagaimana dia (kadis) mau urus dinas. Kami menilai dirinya tidak layak menjadi kadis,” tandasnya.
Sementara itu, Kadis Disperindag H Tuarita yang dikonfirmasi media ini melalui pesan singkat namun tidak membalas. Ditelepon juga berada di luar jangkauan. (AZMI)
from Berita Maluku Online Telantarkan Aset Negara, Bupati Diminta Copot Kadis Perindag Bursel - Berita Harian Teratas