AMBON – BERITA MALUKU. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, Hendrik Far-Far, mengungkapkan, sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) masih mendata kerusakan akibat gempa yang terjadi di sekitaran wilayah Kobisonta, Seram Utara Timur Seti.
"Sampai saat ini mereka masih mendata kerusakan yang terjadi akibat Gempa," ujar Far-Far saat dikonfirmasi via telepone, Senin (10/02/2020).
Walaupun demikian, kata mantan Kepala Biro Hukum setda Maluku ini, sesuai data yang diterimanya, rumah masyarakat, yakni rumah rusak ringan milik keluarga Muslimin di Desa Marasahua, Jalal di Desa Waitonipa, Lola Ilela di Dusun Siliha, Edi Santoso di desa Kobi Mukti, rumah Jalal di Desa Lea Wai, sedangkan rumah rusak sedang milik kerluaga Imam Muhatadi, Sariputih.
Untuk fasilitas umum Sekolah Aliah di desa sama A, kerusakan pada 1 ruang kantor dan 2 RKB dengan jenis kerusakan retak garis benang secara vertikal, horisontal dan diagonal, dengan ukuran panjang sekitar 30 - 400 cm.
Gedung gereja Bethel dusun Siliha sebanyak 2 titik dengan retak vertikal sepanjang kurang lebih 4 m sehingga dinding lepas dari tiang dan terbentuk lubang tembus pandang.
"Ini laporan dari petugas kaji cepat, tapi kita menunggu laporan dari pemda Malteng," ucapnya.
Untuk diketahui, Gempa bumi dengan magnitudo 4,4 mengguncang Kobisonta, Maluku, Minggu malam, pukul 22.09 WIB.
Berdasarkan informasi yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui lamanya, gempa terjadi pada kedalaman 10 km, pada koordinat 2.66 LS dan 129.91 BT.
Pusat gempa berada di laut 35 km sebelah utara Kobisonta, Maluku.
Gempa tersebut merupakan gempa kedua yang terjadi di Kobisonta sepanjang hari Minggu. Sebelumnya pada Minggu dini hari pukul 02.39 WIB, gempa juga mengguncang Kobisonta Maluku, dengan magnitudo 3,9.
"Sampai saat ini mereka masih mendata kerusakan yang terjadi akibat Gempa," ujar Far-Far saat dikonfirmasi via telepone, Senin (10/02/2020).
Walaupun demikian, kata mantan Kepala Biro Hukum setda Maluku ini, sesuai data yang diterimanya, rumah masyarakat, yakni rumah rusak ringan milik keluarga Muslimin di Desa Marasahua, Jalal di Desa Waitonipa, Lola Ilela di Dusun Siliha, Edi Santoso di desa Kobi Mukti, rumah Jalal di Desa Lea Wai, sedangkan rumah rusak sedang milik kerluaga Imam Muhatadi, Sariputih.
Untuk fasilitas umum Sekolah Aliah di desa sama A, kerusakan pada 1 ruang kantor dan 2 RKB dengan jenis kerusakan retak garis benang secara vertikal, horisontal dan diagonal, dengan ukuran panjang sekitar 30 - 400 cm.
Gedung gereja Bethel dusun Siliha sebanyak 2 titik dengan retak vertikal sepanjang kurang lebih 4 m sehingga dinding lepas dari tiang dan terbentuk lubang tembus pandang.
"Ini laporan dari petugas kaji cepat, tapi kita menunggu laporan dari pemda Malteng," ucapnya.
Untuk diketahui, Gempa bumi dengan magnitudo 4,4 mengguncang Kobisonta, Maluku, Minggu malam, pukul 22.09 WIB.
Berdasarkan informasi yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui lamanya, gempa terjadi pada kedalaman 10 km, pada koordinat 2.66 LS dan 129.91 BT.
Pusat gempa berada di laut 35 km sebelah utara Kobisonta, Maluku.
Gempa tersebut merupakan gempa kedua yang terjadi di Kobisonta sepanjang hari Minggu. Sebelumnya pada Minggu dini hari pukul 02.39 WIB, gempa juga mengguncang Kobisonta Maluku, dengan magnitudo 3,9.
from Berita Maluku Online Far-Far: Pemkab Malteng Masih Data Kerusakan Akibat Gempa - Berita Harian Teratas