Demikian Dikatakan Kadis Kesehatan Ibrahim Banda kepada Wartawan di Namrole, Jumat (27/3).
Menurut Banda, Kedua orang terssbut ditetapkan sebagai ODP oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) dan pihak RSUD Namrole setelah dilakukan pemeriksaan. Dua orang pasien ini masing-masing berinisial A dan SH.
Sebut Banda, pasien berinisial A (20) tersebut beralamat di Desa Labuang. Pasien ini kata Banda baru datang dari Surabaya dan mengalami gejala batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan.
Lanjut Banda, untuk pasien A sejak dipantau suda berangsur-angsur membaik. Jelas Banda, kemungkinan orang tersebut mengalami flu biasa, namun masih menunggu sampai hari ke 14, apakah dia negative atau positif.
Jelas Banda lagi, bagi pasien berinisal SH beralamat di Desa Waenono, pegawai pada Kantor BPJS Namrole.
Menurutnya, pasien ini baru datang dari Ambon ke Bursel. Saat tiba yang bersangkutan dalam keadaan baik namun sejak Dua hari kemudian, yang bersangkutan tiba-tiba mengalami gejala seperti flu, batuk, tenggorakan kering dan suhu badan naik,” ungkap Kadis Kesehatan ini.
Lngkah yang diambil oleh Tim dan RSUD Namrole, Kata Banda, kedua pasien berstatus ODP ini telah menjalani karantina di rumah masing-masing sampai dengan waktu yang ditentukan selama 14 hari.
Banda menjelaskan, hal itu guna memastikan kondisi kedua pasien sehingga pihak RSUD dan Tim TGPP tetap melakukan pengawasan ketat.
“Kami tetap awasi terus perkembangan keduanya,” kata Banda. (AZMI)
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Dua Warga Bursel Berstatus ODP Jalani Karantina 14 Hari - Berita Harian Teratas
