NAMROLE - BERITA MALUKU. Sekertaris Daerah Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Iskandar Walla bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Virus Corona (Covid-19) memantau perkembangan Kebutuhan Sembilan Bahan Pokok.
Hal itu dilakukan guna menjaga kestabilan kebutuhan sembako di masyarakat yang dampak dari kasus wabah virus corona, sehingga dikuatirkan ada pedagang nakal bermain harga ataupun lakukan penimbunan yang dapat menyusakan masyarakat miskin.
Diketahui, Tim Gugus (TGPP) ini terdiri dari Pemerintah Daerah didalamnya instansi terkait seperti Badan Bencana, Dinas Kesehatan, Dinas Perindag, Dinas Ketahanan Pangan Tim Inflasi Daerah, juga dari TNI/Polri, pihak Bandara Namrole dan Pelabuhan Namrole.
Pantauan media, kegiatan dimulai dari pukul 09.00, titik awal di pasar Namrole, kemudian dilanjutkan ke toko-toko distribusi yang ada di kota Namrole.
Berada di pasar Namrole, diawal dengann pembacaan intruksi Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa Nomor 550/410/2020 tentang penutupan sementara transportasi. Instruksi tersebut berdasarkan keputusan presiden nomor 7 tahun 2020 Tim Gugus Percepatan Penanganan Penanganan (TGPP) dan surat keputusan menteri kesehatan tentang penetapan status virus corona sebagai darurat kesehatan global.
Sekda kepada para pedagang maupun masyarakat yang ada saat itu menjelaskan bahwa, penutupan sementara transportasi masuk maupun keluar dari kota Namrole dikhususkan bagi penumpang saja, sedangkan untuk barang seperti sembako tetap diijinkan masuk ke kota Namrole.
"Kami turun ke pasar untuk memantau harga-harga di pasar. Intruksi Bupati itu melarang penumpang saja, sedangkan barang dan logistik lainnya tetap boleh masuk dan harus masuk," jelas sekda.
Sekda berharap aktivitas pasar tetap berjalan seperti biasa, namun tetap menjaga diri dengan cara tidak bergerombol dalam jumlah kapasitas yang banyak atau besar.
Sekda juga mengingatkan kepada para pedagang agar tidak mencari kesempatan dalam situasi saat ini dengan cara menaikan harga. Dan kepada pengusaha dagang jangan coba-coba bermain harga apalagi melakukan penimbunan barang.
"Tim ini setiap saat memantau, apabila ada yang sengaja menampung dan berspekulasi terhadap bahan pokok, kami akan tindak dan ijinnya akan dicabut," ancam Sekda.
Kata Sekda, kabupaten/kota di provinsi Maluku, ada tiga kabupaten yang saat ini aman dari penyebaran kasus wabah virus corona, yaitu kabupaten Buru Selatan, kabupaten Maluku Tenggara dan Kabupaten Maluku Barat Daya. Oleh Sekda berharap kepada semua masyarakat harus terus waspada dan selalu mengikuti petunjuk dari pemerintah.
"Intruksi Bupati ini agar kita menjaga orang luar, masuknya orang dari luar yang datang menyebabkan virus corona. Penutupan pintu masuk selama lima hari kedepan. Bagi pedagang pelaku perjalanan ke Jakarta dan daerah lain dan masuk (Namrole) Kita harus awasi dia," ujar Sekda.
Penyampaian penjelasan sekda terkait intruksi Bupati tersebut mendapat antusias dari para pelaku pasar Namrole. Hal itu saat disebutkan bahwa Buru Selatan saat ini aman dari wabah virus corona, masyarakat bertepuk tangan menandakan bahwa pemerintah daerah telah bekerja melindungi rakyatnya dari virus mematikan ini.
Sekda usai menyampaikan informasi, ia bersama tim meninjau toko-toko penjual kebutuhan sembako yang ada didalam kota Namrole, sekaligus menjelaskan bahwa, penuturan transportasi laut dan darat hanya bagi orang atau penumpang saja, sedangkan bagi kendaraan bermuatan sembako diijinkan masuk ke kota Namrole.
Selain itu juga Sekda berharap kepada setiap pengusaha distributor sembako agar tidak bermain harga apalagi melakukan penimbunan barang. Ancam Sekda apabila kedapatan ada yang melakukannya maka ijin usaha akan dicabut.
Usai melakukan pantauan langsung Sekda kepada wartawan mengatakan bersyukur karena secara interen Kabupaten Buru Selatan saat ini bebas dari wabah virus Corona, baik orang dalam pantauan (ODP) maupun pasisn dalam pengawasan (PDP).
"Dipasar suda kami turun, kami sampaikan tetap menjaga kebersihan, Pemda akan siapkan tempat cuci tangan, dan batasi diri berhubungan dengan orang lain, ambil jarak satu meter. Sebagai pedang jangan lupa membersihkan diri saat berinteraksi," harap Sekda.
Masih Sekda, disaat sulit seperti begini dirinya selalu aparat pemerintah dan masyarakat sebagai pelaku bisnis, juga niatkan sebagai ibadah kepada Tuhan.
"Muda-mudahan amal pengabdian kita mendapat ridho Allah SWT dan tercatat sebagai amal di sisi Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa," tutur Sekda.
Harap Sekda semoga semua aman terkendali dari sisi kesehatan dan keamanan maupun aspek ekonomi, semua berjalan lancar.(AZMI)
Hal itu dilakukan guna menjaga kestabilan kebutuhan sembako di masyarakat yang dampak dari kasus wabah virus corona, sehingga dikuatirkan ada pedagang nakal bermain harga ataupun lakukan penimbunan yang dapat menyusakan masyarakat miskin.
Diketahui, Tim Gugus (TGPP) ini terdiri dari Pemerintah Daerah didalamnya instansi terkait seperti Badan Bencana, Dinas Kesehatan, Dinas Perindag, Dinas Ketahanan Pangan Tim Inflasi Daerah, juga dari TNI/Polri, pihak Bandara Namrole dan Pelabuhan Namrole.
Pantauan media, kegiatan dimulai dari pukul 09.00, titik awal di pasar Namrole, kemudian dilanjutkan ke toko-toko distribusi yang ada di kota Namrole.
Berada di pasar Namrole, diawal dengann pembacaan intruksi Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa Nomor 550/410/2020 tentang penutupan sementara transportasi. Instruksi tersebut berdasarkan keputusan presiden nomor 7 tahun 2020 Tim Gugus Percepatan Penanganan Penanganan (TGPP) dan surat keputusan menteri kesehatan tentang penetapan status virus corona sebagai darurat kesehatan global.
Sekda kepada para pedagang maupun masyarakat yang ada saat itu menjelaskan bahwa, penutupan sementara transportasi masuk maupun keluar dari kota Namrole dikhususkan bagi penumpang saja, sedangkan untuk barang seperti sembako tetap diijinkan masuk ke kota Namrole.
"Kami turun ke pasar untuk memantau harga-harga di pasar. Intruksi Bupati itu melarang penumpang saja, sedangkan barang dan logistik lainnya tetap boleh masuk dan harus masuk," jelas sekda.
Sekda berharap aktivitas pasar tetap berjalan seperti biasa, namun tetap menjaga diri dengan cara tidak bergerombol dalam jumlah kapasitas yang banyak atau besar.
Sekda juga mengingatkan kepada para pedagang agar tidak mencari kesempatan dalam situasi saat ini dengan cara menaikan harga. Dan kepada pengusaha dagang jangan coba-coba bermain harga apalagi melakukan penimbunan barang.
"Tim ini setiap saat memantau, apabila ada yang sengaja menampung dan berspekulasi terhadap bahan pokok, kami akan tindak dan ijinnya akan dicabut," ancam Sekda.
Kata Sekda, kabupaten/kota di provinsi Maluku, ada tiga kabupaten yang saat ini aman dari penyebaran kasus wabah virus corona, yaitu kabupaten Buru Selatan, kabupaten Maluku Tenggara dan Kabupaten Maluku Barat Daya. Oleh Sekda berharap kepada semua masyarakat harus terus waspada dan selalu mengikuti petunjuk dari pemerintah.
"Intruksi Bupati ini agar kita menjaga orang luar, masuknya orang dari luar yang datang menyebabkan virus corona. Penutupan pintu masuk selama lima hari kedepan. Bagi pedagang pelaku perjalanan ke Jakarta dan daerah lain dan masuk (Namrole) Kita harus awasi dia," ujar Sekda.
Penyampaian penjelasan sekda terkait intruksi Bupati tersebut mendapat antusias dari para pelaku pasar Namrole. Hal itu saat disebutkan bahwa Buru Selatan saat ini aman dari wabah virus corona, masyarakat bertepuk tangan menandakan bahwa pemerintah daerah telah bekerja melindungi rakyatnya dari virus mematikan ini.
Sekda usai menyampaikan informasi, ia bersama tim meninjau toko-toko penjual kebutuhan sembako yang ada didalam kota Namrole, sekaligus menjelaskan bahwa, penuturan transportasi laut dan darat hanya bagi orang atau penumpang saja, sedangkan bagi kendaraan bermuatan sembako diijinkan masuk ke kota Namrole.
Selain itu juga Sekda berharap kepada setiap pengusaha distributor sembako agar tidak bermain harga apalagi melakukan penimbunan barang. Ancam Sekda apabila kedapatan ada yang melakukannya maka ijin usaha akan dicabut.
Usai melakukan pantauan langsung Sekda kepada wartawan mengatakan bersyukur karena secara interen Kabupaten Buru Selatan saat ini bebas dari wabah virus Corona, baik orang dalam pantauan (ODP) maupun pasisn dalam pengawasan (PDP).
"Dipasar suda kami turun, kami sampaikan tetap menjaga kebersihan, Pemda akan siapkan tempat cuci tangan, dan batasi diri berhubungan dengan orang lain, ambil jarak satu meter. Sebagai pedang jangan lupa membersihkan diri saat berinteraksi," harap Sekda.
Masih Sekda, disaat sulit seperti begini dirinya selalu aparat pemerintah dan masyarakat sebagai pelaku bisnis, juga niatkan sebagai ibadah kepada Tuhan.
"Muda-mudahan amal pengabdian kita mendapat ridho Allah SWT dan tercatat sebagai amal di sisi Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa," tutur Sekda.
Harap Sekda semoga semua aman terkendali dari sisi kesehatan dan keamanan maupun aspek ekonomi, semua berjalan lancar.(AZMI)
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Dampak Virus Corona, Sekda Bursel Pantau Kebutuhan Sembako - Berita Harian Teratas