Ketua Tim Inflasi Daerah Iskandar Walla didampingi Kabag Ekbang, Kadis Perindag dan Staf Dinas Perikanan serta Kabag Humas melakukan on the spot meninjau TPI Perikanan, PLN dan SPBU/APMS.
Walla mengatakan, on the spot yang dilakukan oleh Tim Inflasi Daerah ini dalam rangka mengantisipasi beberapa hal kedepan, yakni jelang Pilkada, bulan puasa dan datangnya musim timur.
Untuk TPI, sekda mengecek dan melihat langsung penyimpanan ikan dan memastikan kebutuhan es sebagai bahan pendingin ikan dapat terpenuhi, dan semua kebutuhan itu masih dapat teratasi dengan baik.
Usai meninjau TPI, Sekda melanjutkan ke PLN Namrole yang belakangan ini sering terjadi pemadaman listrik akibat kerusakan mesin.
Sekda mendapat penjelasan dari petugas PLN. Oleh pihak PLN mengatakan bahwa ada sejumlah mesin yang mengalami kerusahan, dan telah diperbaiki dan masih ada mesin yang sedang diperbaiki.
"Kami berharap agar jelang Pilkada, jelang bulan puasa dan masuk musim timur, inflasi Buru Selatan tetap normal. Dan PLN juga sangat berpengaruh, sehingga kami berharap listrik bisa normal. Dan kami akan tindaklanjuti ke PLN wilayah," jelas Sekda.
Usai dari PLN, sekda lanjutkan meninjau APMS. Sekda pertanyakan harga subsidi di APMS dan harga jual eceran Rp.10 ribu/liter yang di jual masyarakat. Sekda berharap harga eceran di pinggir jalan dapat diturunkan minimal Rp.8 ribu sampai Rp.9 ribu/liter, dan hal ini akan ditindaklanjuti ke Pertamina Ambon.
Diketahui, jatah kuota APMS Namrole ternyata tidak hanya untuk kendaraan saja, tetapi juga untuk nelayan, sehingga kebutuhan BBM tidak mencukupi kebutuhan kendaraan yang ada didalam kota Namrole.
Terhadap permasalahan ini, Sekda perintahkan pihak Dinas Perikanan untuk melakukan pendataan jumlah nelayan, agar kedepannya nanti akan membuka sendiri pelayanan BBM khusus kepada nelayan.
"Dinas Perikanan segerah mendata nelayan-nelayan, agar penjualan BBM khusus kepada nelayan, nanti kita tindaklanjuti ke Pertamina," ujar Sekda.
Dari APMS, Sekda bersama timnya lanjutkan onthespot ke SPBU. Disini Sekda mengungkapkan bahwa, BBM yang dijual disini dalam sehari langsung habis. Sekda juga mendapat laporan bahwa, disebabkan yang datang membeli menggunakan drum sehingga BBM di tempat ini cepat habis terjual.
Sekda kepada wartawan mengatakan, tim inflasi daerah lakukan onthespot ini dalam rangka menghadapi beberapa hal kedepan yakni, menjelang pilkada serentak, memasuki bulan puasa dan memasuki musim timur.
"Kita berharap inflasi daerah kita nanti berjalan normal saat memasuki tiga hal tadi itu," ujar Sekda berharap. (AZMI).
from Berita Maluku Online Tim Inflasi Bursel Lakukan Onthespot - Berita Harian Teratas
