NAMLEA - BERITA MALUKU. Juru Bicara (Jubir) tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, Nani Rahim mengatakan, 9 Orang Dalam Pemantauan (ODP) 8 diantaranya kini dinyatakan negatif sesuai hasil rapid test, sementara 1 ODP masih positif.
Sebelumnya 9 orang asal Kabupaten Buru ini diketahui merupakan pelaku perjalanan dari luar daerah dan sudah selesai menjalani masa karantina, dan semuanya sudah di-rapid test.
Informasi yang diterima media ini, Selasa (28/4/2020) menyebutkan, tim satgas covid-19 Kabupaten Buru melanjutkan tracking kepada rekan- rekan pasien 01 Kabupaten Buru yang tinggal di Kecamatan Fenaleisela – yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Waplau.
Untuk itu, Nani Rahim mengatakan, dari orang yang diperiksa tim covid-19, 1 orang terindikasi positif dengan rapid test berinisal HT (20 thn), saat tracking di wilayah kerja Puskesmas Waplau yang juga menjangkau beberapa desa pedalaman di Kecamatan Fenaleisela 1 teman tracking yang sudah dicari sejak tanggal 22 April – yang bersangkutan sedang berdiam di Desa Silewa, Kecamatan Fenaleisela.
HT warga Desa Wamlana,dan, yang bersangkutan bermukim di Desa Silewa, dan salah satu temannya diantaranya adalah SN yang selama ini dicari di kecamatan Lolongguba, ternyata juga bermukim di kecamatan Fenaleisela dan hasil rapid test SN terbaca negatif.
Saat ini, kata Nani Rahim, HT masih berada di kampung halamannya, mengingat medan yang sulit untuk menjangkau kampung halaman HT, maka perlu waktu untuk evakuasi ke Namlea dan pihaknya dari tim covid-19 juga sudah berikan edukasi untuk melanjutkan karantina mandiri, sambil menunggu waktu dijemput oleh tim evakuasi ke penginapan Silta di Namlea.
Nani Rahim mengatakan, saat berada di TKP, tim kesehatan dari Gustu covid-19 mengakui hanya mengambil sampel masing-masing orang sebanyak tiga CC, selanjutnya tim balik ke kantor untuk mengendapkan darah agar bisa menghasilkan serum, pihaknya juga masih bernegosiasi waktu dengan tim dari Provinsi Maluku, karena saat ini banyak sampel dari Kabupaten/Kota yang masuk untuk diperiksa.
Dengan demikian kata dia, bahwa serum inilah yang dipakai untuk periksa rapid test, yang lain negatif, namun rapid test atas nama HT bereaksi terbaca positif, satgas tim Covid-19 Kabupaten Buru belum mendapat kepastian kedatangan dari tim kesehatan Provinsi Maluku untuk men-swab para pasien baru yang rapid testnya bereaksi positif. (AK/SW)
Sebelumnya 9 orang asal Kabupaten Buru ini diketahui merupakan pelaku perjalanan dari luar daerah dan sudah selesai menjalani masa karantina, dan semuanya sudah di-rapid test.
Informasi yang diterima media ini, Selasa (28/4/2020) menyebutkan, tim satgas covid-19 Kabupaten Buru melanjutkan tracking kepada rekan- rekan pasien 01 Kabupaten Buru yang tinggal di Kecamatan Fenaleisela – yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Waplau.
Untuk itu, Nani Rahim mengatakan, dari orang yang diperiksa tim covid-19, 1 orang terindikasi positif dengan rapid test berinisal HT (20 thn), saat tracking di wilayah kerja Puskesmas Waplau yang juga menjangkau beberapa desa pedalaman di Kecamatan Fenaleisela 1 teman tracking yang sudah dicari sejak tanggal 22 April – yang bersangkutan sedang berdiam di Desa Silewa, Kecamatan Fenaleisela.
HT warga Desa Wamlana,dan, yang bersangkutan bermukim di Desa Silewa, dan salah satu temannya diantaranya adalah SN yang selama ini dicari di kecamatan Lolongguba, ternyata juga bermukim di kecamatan Fenaleisela dan hasil rapid test SN terbaca negatif.
Saat ini, kata Nani Rahim, HT masih berada di kampung halamannya, mengingat medan yang sulit untuk menjangkau kampung halaman HT, maka perlu waktu untuk evakuasi ke Namlea dan pihaknya dari tim covid-19 juga sudah berikan edukasi untuk melanjutkan karantina mandiri, sambil menunggu waktu dijemput oleh tim evakuasi ke penginapan Silta di Namlea.
Nani Rahim mengatakan, saat berada di TKP, tim kesehatan dari Gustu covid-19 mengakui hanya mengambil sampel masing-masing orang sebanyak tiga CC, selanjutnya tim balik ke kantor untuk mengendapkan darah agar bisa menghasilkan serum, pihaknya juga masih bernegosiasi waktu dengan tim dari Provinsi Maluku, karena saat ini banyak sampel dari Kabupaten/Kota yang masuk untuk diperiksa.
Dengan demikian kata dia, bahwa serum inilah yang dipakai untuk periksa rapid test, yang lain negatif, namun rapid test atas nama HT bereaksi terbaca positif, satgas tim Covid-19 Kabupaten Buru belum mendapat kepastian kedatangan dari tim kesehatan Provinsi Maluku untuk men-swab para pasien baru yang rapid testnya bereaksi positif. (AK/SW)
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Masa Karantina 9 ODP Kabupaten Buru Selesai, 8 Rapid Test Negatif, Satu Positif - Berita Harian Teratas