AMBON - BERITA MALUKU. DPRD Maluku kembali memanggil Pemerintah Daerah Provinsi dan Gugus Tugas (Gustu) Penanganan Pencegahan Virus Corona (Covid-19), guna membicarakan berbagai hal selama pendemi Covid-19.
Kepada awak media usia pertemuan yang berlangsung di ruang paripurna baileo rakyat, Karang Panjang, Ambon, Jumat (29/05), dihadiri Ketua Pelaksana Harian Covid-19, Kasrul Selang, yang juga selaku Sekda Maluku, Kadis Kesehatan, Meykal Pontoh, Kadis Sosial, Sartono Pining, Kepala Bappeda, Anthon Lailosa, serta beberapa OPD lainnya.
Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury, mengatakan ada empat persoalan yang dibahas, yaitu satu tentang mengapa sampai meningkatnya jumlah pasien yang positif Covid-19.
Kedua, membicarakan pelayanan kesehatan bagi para pasien, berkaitan Rumah Sakit (RS) yang tersedia, termasuk APD bagi tenaga medis.
Ketiga, persoalan pembagian bantuan sosial yang belum merata. Empat, pemberlakuan new normal, terkait kesiapannya.
"Terhadap hal ini, Sekda Sekaligus ketua pelaksana harian sudah menjelaskan semuanya, bahwa tim gugus secara maksimal sudah berupaya untuk bisa melaksanakan apa yang menjadi tanggungjawab dari gugus tugas, baik untuk kesehatan, para medis dan bantuan sosial," tuturnya.
Dikatakan, dalam pertemuan tersebut ada juga beberapa usulan dari anggota dewan, misalnya mempertanyakan bagaiamana mekanisme bantuan sosial di masyarakat.
"Karena sesuai laporan ada banyak warga yang belum mendapatkan bantuan itu. Padahal mereka punya hak untuk mendapatkan," ucapnya.
Kemudian sarana prasarana kesehatan, dengan sarana prasarana yang memadai dengan beroperasinya RSUP J. Leimema, dibantu RS rujukan lainnya seperti RSUD Haulussy, RST Latumeten, RS Lantamal Hallong, RS Bhayangkara, ia berharap tidak akan lagi terjadi penambahan pasien, mengingat tenaga medis yang terbatas.
"Pak sekda minta agar tidak ada lagi tenaga medis terpapar, kalaau sampai mereka dinyatakan positif tentu akan mengalami kesulitan dalam hal pelayana kesehatan," pungkasnya.
Kepada awak media usia pertemuan yang berlangsung di ruang paripurna baileo rakyat, Karang Panjang, Ambon, Jumat (29/05), dihadiri Ketua Pelaksana Harian Covid-19, Kasrul Selang, yang juga selaku Sekda Maluku, Kadis Kesehatan, Meykal Pontoh, Kadis Sosial, Sartono Pining, Kepala Bappeda, Anthon Lailosa, serta beberapa OPD lainnya.
Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury, mengatakan ada empat persoalan yang dibahas, yaitu satu tentang mengapa sampai meningkatnya jumlah pasien yang positif Covid-19.
Kedua, membicarakan pelayanan kesehatan bagi para pasien, berkaitan Rumah Sakit (RS) yang tersedia, termasuk APD bagi tenaga medis.
Ketiga, persoalan pembagian bantuan sosial yang belum merata. Empat, pemberlakuan new normal, terkait kesiapannya.
"Terhadap hal ini, Sekda Sekaligus ketua pelaksana harian sudah menjelaskan semuanya, bahwa tim gugus secara maksimal sudah berupaya untuk bisa melaksanakan apa yang menjadi tanggungjawab dari gugus tugas, baik untuk kesehatan, para medis dan bantuan sosial," tuturnya.
Dikatakan, dalam pertemuan tersebut ada juga beberapa usulan dari anggota dewan, misalnya mempertanyakan bagaiamana mekanisme bantuan sosial di masyarakat.
"Karena sesuai laporan ada banyak warga yang belum mendapatkan bantuan itu. Padahal mereka punya hak untuk mendapatkan," ucapnya.
Kemudian sarana prasarana kesehatan, dengan sarana prasarana yang memadai dengan beroperasinya RSUP J. Leimema, dibantu RS rujukan lainnya seperti RSUD Haulussy, RST Latumeten, RS Lantamal Hallong, RS Bhayangkara, ia berharap tidak akan lagi terjadi penambahan pasien, mengingat tenaga medis yang terbatas.
"Pak sekda minta agar tidak ada lagi tenaga medis terpapar, kalaau sampai mereka dinyatakan positif tentu akan mengalami kesulitan dalam hal pelayana kesehatan," pungkasnya.
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku DPRD, Pemda dan Gustu Covid-19 Maluku Bahas Empat Persoalan - Berita Harian Teratas