AMBON – BERITA MALUKU. Jelang Idul Adha Idul Adha atau lebaran haji 31 Juli mendatang, Dinas Pertanian Provinsi Maluku melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap hewan kurban.
Hal ini dilakukan sesuai surat edaran dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang juga dilakukan di seluruh kabupaten/kota.
Total hewan yang sudah diawasi sebanyak 574 ekor, terdiri dari dari kambing 131 ekor berasal dari Maluku Barat Daya, dan sapi 441 ekor, berasal dari Seram Bagian Barat dan Maluku Tengah, yang dijual pada beberapa lokasi di kota Ambon.
Dari hasil pengawasan yang dilakukan, Menurut Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Diana Padang, semua hewan dalam kondisi sehat.
"Semuanya sehat, tidak ada yang berpenyakit dan memenuhi syarat menjadi hewan kurban," ujar Padang saat dikonfirmasi, Jumat (24/7).
Menurutnya, pengawasan ini tidak hanya dilakukan sebelum hewan dibeli oleh masyarakat, tetapi setelah hewan dipotong saat Hari Raya Idul Adha juga akan diawasi.
"Pengawasan itu sebelum pemotongan dan sesudah pemotongan. Sebelum pemotongan kita lihat kondisi fisiknya, tanduknya, matanya, keadaan bulu segar atau tidak meskipun dalam kondisi hujan sapi-sapi dalam kondisi segar. Nanti setelah pemotongan juga diawasi dilihat dagingnya, organ dalamnya seperti hati, ginjal yang akan dibagikan. Kalau terdapat penyakit yang menular, pasti ditiadakan," tuturnya.
Ditengah pendemi Covid-19, ia memastikan dari hasil pengawasan pedagang dan penjual tetap menerapkan protokol kesehatan, baik itu jaga jarak maupun penggunaan masker saat berinteraksi.
Hal ini dilakukan sesuai surat edaran dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang juga dilakukan di seluruh kabupaten/kota.
Total hewan yang sudah diawasi sebanyak 574 ekor, terdiri dari dari kambing 131 ekor berasal dari Maluku Barat Daya, dan sapi 441 ekor, berasal dari Seram Bagian Barat dan Maluku Tengah, yang dijual pada beberapa lokasi di kota Ambon.
Dari hasil pengawasan yang dilakukan, Menurut Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Diana Padang, semua hewan dalam kondisi sehat.
"Semuanya sehat, tidak ada yang berpenyakit dan memenuhi syarat menjadi hewan kurban," ujar Padang saat dikonfirmasi, Jumat (24/7).
Menurutnya, pengawasan ini tidak hanya dilakukan sebelum hewan dibeli oleh masyarakat, tetapi setelah hewan dipotong saat Hari Raya Idul Adha juga akan diawasi.
"Pengawasan itu sebelum pemotongan dan sesudah pemotongan. Sebelum pemotongan kita lihat kondisi fisiknya, tanduknya, matanya, keadaan bulu segar atau tidak meskipun dalam kondisi hujan sapi-sapi dalam kondisi segar. Nanti setelah pemotongan juga diawasi dilihat dagingnya, organ dalamnya seperti hati, ginjal yang akan dibagikan. Kalau terdapat penyakit yang menular, pasti ditiadakan," tuturnya.
Ditengah pendemi Covid-19, ia memastikan dari hasil pengawasan pedagang dan penjual tetap menerapkan protokol kesehatan, baik itu jaga jarak maupun penggunaan masker saat berinteraksi.
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Jelang Idul Adha, Distan Maluku Lakukan pengawasan dan pemeriksaan semua hewan kurban - Berita Harian Teratas