Protokol kesehatan yang ketat memang perlu diterapkan di sekitar areal kantor DPRD Provinsi Maluku, setelah satu Anggota DPRD dan satu Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sekretariat DPRD yang dinyatakan positif Covid-19.
"Jadi, tugas-tugas Panitia Khusus (Pansus) sampai hari ini masih dilaksanakan, pekerjaan-pekerjaan di DPRD, yang tentunya berkaitan dengan pelayanan publik harus tetap jalan, apalagi kantor DPRD ini kan kantor perwakilan rakyat. Oleh karena itu, aktivitasnya harus tetap berlangsung, namun dengan catatan, protokol kesehatan harus lebih diperketat lagi," tegas Sairdekut.
Dia berharap, aktivitas kerja di kantor DPRD Provinsi Maluku tidak sampai dihentikan, bahkan kantor ditutup sementara, lantaran kantor DPRD merupakan tempat pengaduan masyarakat.
“Pertanyaannya, jika kantor DPRD ditutup, maka keluhan dari masyarakat akan diadukan ke mana? Oleh karena itu, silahkan saja aktivitas dilakukan seperti biasa, tetapi protokol kesehatan lebih diperketat lagi," pungkas dia.
Dia mengaku, sempat merasa khawatir ketika mendengar ada satu ASN dan Anggota DPRD Maluku positif Covid-19, berdasarkan hasil swab. Untuk itu, langkah yang harus segera diambil adalah, Dinas Kesehatan (Dinkes) harus segera melakukan tracing, agar tingkat penyebarannya bisa ditekan.
Pasalnya, DPRD lewat pansus sementara mengejar untuk menyelesaikan dua Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perseroda PT. Maluku Energi Abadi, dan penyertaan modal PT Maluku Energi Abadi.
“Tentunya, kita akan menunggu hasil tracing dari Dinas Kesehstan maupun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, karena belum tentu semua orang di kantor ini terkonfirmasi positif. Dan kemungkinan hanya mereka-mereka yang bersentuhan, komunikasi dekat atau kontak langsung saja," tandas Sairdekut.
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Sairdekut: Perketat Protokol Kesehatan, Agenda DPRD Maluku Tetap Berjalan - Berita Harian Teratas
