AMBON - BERITA MALUKU. Menyikapi fenomena La Nina akan dipredikasi terjadi dari Desember 2020 - Febuari 2021, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, bersama TNI dan Polri serta jajaran terkait melaksanakan Apel siaga.
Apel yang dipimpin langsung Gubernur Maluku, Murad Isamail, berlangsung di lapangan upacara Chr. L. Tahapary, Tantui-Ambon, Selasa (24/11/2020), dihadiri Dandrem 151/Binaya, Brigjen TNI Arnold AP Ratiauw, Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Jan Leonard de Fretes, Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury, Kepala BNN Provinsi Maluku, Brigjen Pol Zainul Muttaqien, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ambon, Djunaidi, Sekretaris Daerah Maluku, Kasrul Selang.
Dalam sambutannya, Gubernur menekankan beberapa, yaitu mendesak Bupati/Walikota, untuk segera menyusun kebijakan mitigasi bencana, sebagai respon fenomena La Nina, yang kemungkinan akan melanda wilayah masing-masing.
"Siapkan tempat pengungsian yang layak dan bersih, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, untuk mengurangi resiko penularan Covid-19, dan penyakit lainnya,"desaknya.
Orang nomor satu di bumi raja-raja ini, juta menginstruksikan kepada seluruh OPD terkait, lingkup pemerintah provinsi Maluku turut mempersiapkan personil dan peralatan yang dibutuhkan guna mendukung upaya penanganan darurat.
"Segera koordinasikan upaya-upaya pencegahan dengan OPD kabupaten/kota untuk mengantisipasi sebelum terjadi bencana, dan merencanakan upaya penanganan darurat untuk menanggulangi bencana yang terjadi,"pintanya.
Selain itu, dirinya juga meminta Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku, untuk segera melakukan upaya pencegahan banjir, dengan melakukan upaya jangka pendek dan jangka panjang.
Jangka pendek, kata dia memastikan kapasitas sungai untuk menampung debit air, yang kemungkinan akan tinggi, akibat peningkatan curah hujan.
Sementara jangka panjang, memastikan optimalisasi tata kelola air dari hulu ke hilir.
Untuk itu, menurutnya apel kesiapan yang dilaksanakan sangat penting untuk memastikan secara langsung kesiapan personil dan peralatan yang akan di mobilisasi ketika keadaan darurat akibat bencana alam di wilayah provinsi Maluku.
Apalagi, jelasnya Badan meteorlogi, klimatologi dan geofisika (BMKG) telah memprediksi atau membuat prakiraan akan terjadinya fenomena La Nina di samudera pasifik, yang berpotensi mengakibatkan anomali cuaca, berupa peningkatan curah hujan yang terjadi di Indonesia termasuk wilayah Maluku.
"Kita semua tidak berharap bencana terjadi di wilayah kita, tetapi kalau tuhan menghendaki itu terjadi, maka kita sudah siap menghadapinya. Sekecilpun potensi bencana yang akan terjadi, segera lakukan upaya pencegahannya, sehingga dampak yang lebih besar dapat kira kurangi," tandasnya.
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Gubernur Desak Bupati/Walikota Susun Kebijakan Mitigasi Bencana Hadapi La Nina - Berita Harian Teratas