AMBON - BERITA MALUKU. Dalam waktu dekat, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Provinsi Maluku akan menyalurkan bantuan kepada 1.233 orang pelaku usaha mikro.
Bantuan yang telah dianggarkan dalam APBD senilai Rp2.000.466.000, merupakan pokok pikiran (Pokir) dari anggota DPRD Maluku.
"Jadi bantuan ini didukung teman-teman dari anggota DPRD Maluku, dimana per orang mendapat Rp2.000.000,"ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Maluku, Drs. M. Nasir Kilkoda dikonfirmasi via-telepone, Senin (25/10/2021).
Tak hanya Anggota DPRD, kata Kilkoda program ini juga mendapat dukungan penuh dari Gubernur, Murad Imsail untuk membantu pelaku mikro terdampak pandemi Covid-19. Sehingga diharapkan dapat berdampak terhadap peningkatan ekonomi.
"Jadi Program ini didukung penuh oleh Gubernur, beliau sudah setuju untuk dana ini diberikan kepada usaha mikro yang ada di daerah," ucapnya.
Ditanya kapan bantuan tersebut disalurkan, Kilkoda pastikan dalam waktu dekat, mengingat saat ini Surat Keputusan (SK) penerima bantuan sementara di godok oleh Biro Hukum setda Maluku, untuk nantinya ditandatangani Gubernur.
"Mudah-mudahan hari ini atau besok sudah bisa ditandatangani oleh pak Gubernur, sehingga dalam waktu singkat sudah bisa ditransfer ke rekening masing-masing penerima bantuan,"cetusnya.
Selain bantuan tersebut, ia mengakui ada juga bantuan bersumber dari dana bergulir maupun dana hibah untuk pengembangan UMKM negeri seribu pulau ini.
Dijelaskan, untuk bantuan dana bergulir telah disiapkan Rp970 juta bagi 30 UMKM di sembilan kabupaten/kota, yaitu Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Barat Daya, dan Kabupaten Buru Selatan.
"Kenapa hanya 30 UMKM di sembilan kabupaten/kota, karena mereka mengajukan proposal. Sedangkan UMKM di dua daerah lainnya, yaitu Kota Tual dan Kabupaten Kepulauan tidak dapat, karena mereka tidak mengajukan proposal. Jadi bantuan ibi diberikan pengajuan proposal," tuturnya.
Kemudian ada juga bantuan hibah melalui Kementerian Koperasi dan UMKM, kata Kilkoda sesuai data yang masuk melalui SK Kementerian Koperasi dan UMKM, yang berhak menerima 33.119 pelaku usaha, senilai Rp39.742.000.800.
"Ini merupakan kebijakan yang dibuat Presiden, Joko Widodo untuk memberikan bantuan kepada masing-masing orang pelaku usaha mikro Rp1.200.000," terangnya.
Hanya saja, ungkap Kilkoda bantuan tahun ini mengalami penurunan, jika dibandungkan tahun 2020, dimana masing-masing orang mendapat Rp2.400.000.
"Kita tahu keuangan negara di situasi pandemi tersedot untuk penanganan kesehatan, sehingga mengalami penurunan. Walaupun demikian, kita bersyukur masih ada perhatian dari pemerintah pusat kepada Maluku, sehingga diharapkan bisa membantu masyarakat di usaha mikro terdampak Covid-19," ulasnya.
Ia berharap, melalui bantuan baik dana bergulir maupun dana hibah ini, akan menjadi nutrisi kepada pelaku usaha UMKM, sehingga bisa melanjutkan mereka usaha mereka
"Karena memang disaat pandemi UMKM termasuk koperasi terkendala dalam dana atau biaya dalam kelangsungan usaha. Prinsipnya, Dinas Koperasi ada perhatian untuk memberikan dukungan bantuan kepada koperasi maupun UMKM," pungkasnya.
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Dinkop Dan UMKM Maluku Siapkan Rp2 Miliar Bantu Pelaku Usaha Mikro - Berita Harian Teratas