AMBON - BERITA MALUKU. Ratusan Pemuda-Pemudi dari Empat negeri Gandong, Booi, Aboru, Kariu, Hualoy (BAKH) melakukan aksi damai menyusul belum ada kejelasan nasib warga Kariu yang sementara mengungsi di Aboru, dampak dari konflik sosial yang terjadi dengan Dusun Negeri Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah 26 Januari lalu.
Aksi damai dengan menggunakan kain Gandong bewarna putih ini dimulai dari Kantor DPRD Maluku, Polda Maluku, Kantor Gubernur Maluku, dilanjutkan pembakaran 1000 lilin di titik nol persimpangan kota Ambon, Rabu (09/02/2022).
Dalam aksi yang dikoordinir Komarudin Tubaka di kantor DPRD Maluku berjalan aman dan damai.
Ada sembilan tuntutan disampaikan dalam aksi, satu mendesak pemerintah provinsi Maluku dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah untuk secepatnya memulangkan masyarakat Kariu yang sementara mengungsi di Aboru untuk kembali ke negerinya dalam waktu yang secepat-cepatnya paling lambat bulan Maret.
Dua, sesegara mungkin pemerintah provinsi Maluku merealisasi dana anggaran pembangunan rumah warga negeri adat Kariu.
Tiga, mendesak Kapolda Maluku dan Pangdam XVI Pattimura untuk mendirikan pos keamanan secara permanen di perbatasan negeri Kariu-Pelauw, Kariu-Dusun Ori.
Empat, mendesak Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah untuk secepatnya membangun rumah masyarakat adat negeri Kariu yang terbakar saat penyerangan oleh masyarakat Pelauw/Ori 26 Januari.
Lima, mendesak Kapolda Maluku untuk menangkap oknum pembacokan terhadap warga negeri Kariu yang terjadi pada Selasa 25 Januari oleh warga Dusun Ori.
Enam, mendesak Kapolda Maluku segera menangkap pelaku penyerangan dan pembakaran rumah warga dan dua rumah ibadah (Gereja), yaitu Gereja Sidang Jemaat Allah dan Gereja GPM lama warga Kariu.
Tujuh, mendesak Kapolda Maluku untuk mengevaluasi Kapolesk, Kanit Intel Polsek Pulau Haruku, dan Bhabinkamtimbas yang diduga terlinat pada insiden penyerangan negeri adat Kariu.
Delapan, mendesak aparatur negara dalam hal ini TNI/Polri untuk segera melakukan pemeriksaan dan pengeledahan warga Pelauw dan Warga Ori dalam penggunaan senjata api berupa senjata mesin (organik) dan segera menangkap oknum-oknum yang dengan senjata menggunakan senjata api tanpa izin.
Sembilan, jika tuntutan ini tidak diindahkan, maka kami akan kembali dengan masa yang cukup besar, dan aksi yang mungkin tidak terkendali.
Menyikapi tuntutan dimaksud, Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury dihadapan pemuda-pemudi BAKH mengataka besok (hari ini-reda) akan ada pertemuan kedua kalinya dengan instansi terkait, guna membahas pembangunan rumah warga Kariu.
"Isi dari aspirasi tadi kami sudah mendengar semua, termasuk pemulangan warga Kariu ke negerinya, pendirian pos keamanan, membangun rumah. DPRD besok mengundang kedua kalinya intansi terkait untik bicarakan membangun rumah warga," ujarnya.
Selain itu, DPRD Maluku melalui komisi juga telah rapat bersama Kapolda dan Pangdam XVI Pattimura, membicarakan pengamanan disana, salah satu keputusan membangun pos keamanan permanen di perbatasan Kariu-Dusun Ori dan Kariu-Pelauw.
"Kemarin saya koordinasi dengan Kapolda membicarakan orang Kariu yang ada di Aboru untuk kembali ke negerinya," ucap Wattimury.
Dengan demikian, kata Lucky DPRD Maluku sementara mengambil langkah-langkah agar bulan maret warga Kariu sudah bisa kembali ke negeri leluhurnya.
"Apa yang menjadi tuntutan BAKH ada yang sudah dikoordinasi akan terus evaluasi, lainnya segera kita segera koordinasi perkuat apa yang menjadi aspirasi," tandasnya.
Dihadapan pemuda-pemudi BAKH, Lucky menyakinkan bahwa masyarakat Kariu tidak sendirian. Kalau ada Booi, Aboru, Hualoy ada juga DPRD Maluku bersama dengan Kariu, yakin itu.
"Prinsipnya kami konsen terhadap warga kariu yang ada di Aboru," cetusnya.
Wattimury juga mengajak agar pemuda-pemudi BAKH untuk saling mendukung, membantu, menjaga satu sama lain. Sehingga upaya BAKH, secara bersama-mengembalikan masyakat Kariu bisa dilakukan secara baik dan secepat-cepatnya.
"Yakinlah DPRD Maluku akan bersama kalian semua. Kami berterima kasih karena sudah menggunakan jalur yang benar untuk menyampaikan aspirasi," pungkasnya.
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku DPRD Maluku Ada Bersama Warga Kariu - Berita Harian Teratas