AMBON - BERITA MALUKU. Aktivitas pelayaran antar-pulau di Maluku dan berbagai daerah lainnya sementara ini dilarang menyusul peringatan cuaca buruk yang terjadi beberapa hari ini.
"Peringatan ini dikeluarkan sudah dari tanggal 22 sampai 26 Februari," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, Muhammad Malawat dikonfirmasi via-seluler, Kamis (24/02/2022).
Dikatakan, saat ini gelombang di perairan Maluku mencapai ketinggian 2 meter, ditambah angin kencang, tentu sangat berbahaya dalam aktifitas transportasi laut.
"Bayangkan di dermaga fery Wahai air laut naik sampai menutupi dermaga. Jadi Kita tidak mau ambil resiko," ucapnya.
Malawat menghimbau terutama kapal rakyat, termasuk nelayan untuk sementara tiadakan aktifitas melaut, sampai kondisi cuaca sudah kembali normal.
"Kalau ada warning ikut sudah, kita harus patuhi aturan keselamatan. Semua ini untuk kebaikan bersama," cetusnya.
Ditanya apakah ada faslitas perhubungan yang rusak akibat hantaman ombak, sampai ini dirinya belum menerima informasi terkait.
"Sampai saat ini tidak ada, karena saya belum mendapat informasi," tandasnya.
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Malawat: Semua Kapal di Maluku Dilarang Berlayar Sampai 26 Februari - Berita Harian Teratas