Sejumlah siswa BLK Nawaripi sedang mengikuti pelatihan. (Foto:Istimewa) |
Hal ini dimaksudkan agar siswa bisa fokus mengikuti pelatihan tanpa harus memikirkan kebutuhan makan minum karena sudah disiapkan Pemkam.
"Setiap hari habis pelatihan mereka dapat Sembako supaya tidak ada alasan mereka pergi kerja cari makan pada jam pelatihan," ungkap Kepala Kampung Nawaripi, Norman Ditubun saat dihubungi Salam Papua via telepon seluler, Senin (21/3/2022).
Dia mengatakan pelatihan dilakukan setiap hari, Senin sampai Sabtu mulai Pukul 10.00 WIT hingga Pukul 17.00 WIT.
Untuk angkatan pertama ini pelatihan dilakukan mulai Januari 2022 dan pada awal April nanti 40 siswa ini akan mengikuti ujian kompetensi.
Jika lulus maka mereka akan mendapatkan sertifikat dari pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Dengan sertifikat itu mereka siap memasuki dunia kerja," ujar dia.
Siswa-siswa BLK Nawaripi foto bersama sambil menunjukan Sembako yang diterima dari Pemkam. (Foto: Istimewa) |
Siswa-siswa yang aktif ini mengambil jurusan otomotif dan welder. "Yang jadi pelatih dari Politeknik Amamapare Timika," katanya.
Dia menyebutkan siswa-siswa BLK Nawaripi yang semuanya putra asli Kamoro ini umumnya hanya memiliki ijazah SD bahkan ada yang sama sekali tidak memiliki ijazah.
Sehingga Pemkam membuat BLK agar mereka memiliki bekal masuk dunia kerja.
Untuk itu ia berharap siswa angkatan pertama bisa memberi contoh yang baik agar menjadi motivasi bagi generasi selanjutnya.
"Harapan saya semoga yang angkatan pertama ini jadi motivator dan inspirasi untuk adik-adik Komoro yang lain," ujar Norman.
Angkatan berikutnya nanti, lanjut Norman tidak hanya menerima siswa asli Kamoro tapi juga dari suku lain. "Jadi penerimaan angkatan selanjutnya nanti 60 persen Suku Kamoro 40 persen dari suku lain," pungkasnya. (YOSEFINA)
from SALAM PAPUA 40 Siswa BLK Nawaripi Diberi Sembako Setiap Hari Setelah Pelatihan - Berita Harian Teratas