Dirkrimum Polda Papua Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani ikut konferensi pers penangkapan para terduka pelaku mutilasi (Foto: salampapua.com/Acik) |
SALAM PAPUA (TIMIKA) – Dirkrimum Polda Papua Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani membantah adanya isu empat warga Nduga tewas dimutilasi lantaran terjebak transaksi jual-beli amunisi.
Menurut dia, isu tersebut hanyalah rekayasa dari para pelaku, dan kasus ini murni sebagai upaya perampokan uang senilai Rp 250.000.000 milik salah satu korban yang merupakan kepala Kampung di Kabupaten Nduga, atas nama Irian Nirigi.
“Info jual-beli amunisi itu hanya tipuan saja. Motifnya adalah perampokan. Para pelaku berhasil mengambil uang dari para korban senilai Rp 250.000.000,” ujarnya yang didampingi Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra dan Kasatreskrim, Bertu Haridyka Eka Anwar saat menggelar konferensi pers penangkapan para terduga pelaku, Senin (29/8/2022).
Disampaikan juga bahwa belum dapat dipastikan apakah uang yang dirampok merupakan dana desa di Nduga atau bukan. Namun, salah satu korban merupakan Kepala Kampung. Hal lain yang juga belum dapat dipastikan yaitu terkait informasi bahwa salah satu korban merupakan anggota KKB aktif.
"Untuk dua hal itu, kita akan dalami dan belum dapat dipastikan," katanya.
Atas kasus yang menggemparkan warga Timika ini pun telah ditetapkan 10 orang tersangka. Tiga orang yang merupakan warga sipil telah diamankan di Polres Mimika, satu warga pelaku yang merupakan warga sipil telah kabur dan menjadi DPO. Sedangkan enam lainnya yang diduga sebagai prajurit TNI telah diamankan di Den POM Timika.
“Dari empat pelaku yang merupakan warga sipil, hanya ada satu orang yang punya hubungan dekat dengan enam terduga pelaku lainnya yang merupakan prajurit TNI. Yang lainnya tidak,” tutupnya.
Wartawan: Acik
Editor: Jimmy
from SALAM PAPUA Berikut Motif Mutilasi Warga Nduga di Timika - Berita Harian Teratas