AMBON - BERITA MALUKU. Sejumlah program dan kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kehutanan Provinsi dinilai tidak efektif. Salah satunya pembangunan hutan rakyat diluar kawasan hutan negara.
Pasalnya, program yang dianggarkan Rp4 miliar dari APBD Tahun Anggaran 2024 di 11 kabupaten/kota, mines Buru Selatan dianggap sebagai program asal-asalan.
"Di Buru Selatan yang penting dokumentasi, penanaman awal, setelah kembali sudah tidak ada pohon. Kalau ada hanya tiang saja,"ungkap Anggota Komisi II DPRD Maluku, Ridwan Nurdin, Jumat (15/11/2024).
Menurutnya, perlu ada tindak lanjut dari dinas dalam melakukan pengawasan secara ekstra, sehingga program yang dilaksanakan tidak mubazir, dikarenakan pemeliharaan yang tidak maksimal.
Tak hanya pelaksanaan program, Politisi NasDem dari Dapil Buru-Buru Selatan itu, mengaku realisasi anggaran yang dikucurkan juga belum maksimal, padahal sudah di penghujung akhir tahun 2024.
"Bayangkan pagu anggaran Rp4 miliar, sampai oktober baru realisasi keuangan baru Rp1,5 miliar sekian. Hanya tersisa dua bulan terakhir masih sekitar Rp2 miliar lebih harus diselesaikan. Apa alasan tidak jalan?,"tandasnya.
Hal serupa juga terjadi pada kegiatan lainnya, seperti teknologi hutan dan rehabilitasi lahan. Dari pagu anggaran Rp2 miliar, baru terealisasi 1 miliar.
Hal ini kiranya menjadi perhatian dinas, sehingga anggaran yang keluar sejalan dengan tujuan dari program untuk perbaikan tata air Daerah Aliran Sungai (DAS), konservasi air dan tanah dan perbaikan mutu lingkungan.
"Kasihan, hutan dihidupkan tetapi satu pohon pun tidak muncul. Kiranya harus menjadi bahan evaluasi dinas,"pintanya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kehutanan Maluku, Haikal Baadila mengaku program pembangunan hutan rakyat diluar kawasan hutan negara yang dilaksanakan, ditindaklanjuti dengan proses pemeliharaan yang terbagi dalam dua tahap, yaitu di tahun pertama, dan tahun kedua.
Sedangkan realisasi anggaran yang baru mencapai Rp1,5 miliar, Haikal mengaku itu sesuai data per 30 Oktober, atau diluar dari program yang sudah dilaksanakan di awal November. Sementara sisanya, sesuai kontrak pekerjaannya baru akan selesai di akhir November.
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Dewan Kritik Program Dishut Maluku Tidak Efektif - Berita Harian Teratas