Reses Di Taniwel Dan Taniwel Timur, Rotasouw Temukan Berbagai Persoalan - Berita Harian Teratas


AMBON - BERITA MALUKU.
Kenaikan harga Minyak Tanah (Mitan) masih terus terjadi di sejumlah daerah di Maluku. Salah satunya di Kecamatan Taniwel Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). 


Harga kebutuhan rumah tangga itu, masih dijual diluar harga normal, atau naik lebih dari dua kali lipat. Dari Rp4.000/liter menjadi Rp10.000/liter.


Kenaikan Mitan merupakan keluhan dari  masyarakat saat Anggota DPRD Maluku Julius Rotasouw melakukan reses wilayah tersebut. 


Kepada wartawan di kantor DPRD Maluku, Rabu (08/01/2025), Rotasouw mengaku kenaikan harga Mitan disebabkan karena adanya kelangkaan.


"Sudah mahal, langka juga,"ucapnya.


Untuk itu, dirinya mendesak Pertamina bersama Pemda dan Kepolisian SBB dapat mengusut hal ini. Sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat untuk mendapatkan Mitan dengan harga normal bisa terealisasi.


"Hal ini perlu diusut, Kepolisian bersama Pemda dan Pertamina melakukan pengawasan langsung, sehingga harga Mitan bisa kembali normal,"pintanya. 


Selain Mitan, Politisi Demokrat itu mengutarakan masyarakat baik di Taniwel Timur dan Taniwel juga berharap agar dibangun sekolah menengah kejuruan (SMK). Keinginan ini agar anak-anak di dua kecamatan itu, yang tidak bisa melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi (PT) bisa langsung bekerja sesuai kompetensi dan keahlian yang dimiliki. 


"Kita berpikir lulusan SMA tidak punya keahlian, ketrampilan, sehingga mereka harus melanjutkan ke PT, cari lapangan kerja agak sulit. Sehingga mereka berharap sekolah kejuruan sehingga mereka selesai, mereka bisa mendapat pekerjaan, atau mandiri berwiraswasta,"ujarnya. 


Sebagai wakil rakyat yang duduk di komisi IV, ia  berjanji akan menyuarakan apa yang menjadi aspirasi dari masyarakat dalam rapat bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku nantinya.


Tak hanya itu, masyarakat juga meminta adanya perhatian dari pemerintah untuk dibangun jalan desa, dan jalan produksi bagi petani. Hal ini lantara petani sulit mengakses hasil produksi produksi hutan seperti kopra, cengkeh, pisang dan sebagainya ke pusat negeri. Termasuk jalan 


"Itu yg sulit untuk mereka angkut ke kampung untuk dijual. Jadi itu menjadi fokus untuk diupayakan mungkin dalam tahun ini atau 2026,"pungkasnya.




from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Reses Di Taniwel Dan Taniwel Timur, Rotasouw Temukan Berbagai Persoalan - Berita Harian Teratas
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==