Dukung Gubernur Hilangkan Budaya "Menjilat" Di Struktur Birokrasi Pemda Maluku - Berita Harian Teratas

 Benhur: Pejabat Yang Diangkat Bukan Kelompok Dukungan Pilkada



AMBON - BERITA MALUKU.
Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur Watubun mengaku sependapat dengan pernyataan Gubernur, Hendrik Lewerissa kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), agar jangan ada lagi budaya memuja-muji, apalagi cenderung menjilat untuk mendapatkan posisi jabatan di struktur birokrasi.


Untuk itu dalam penempatan jabatan nantinya, menurut Benhur Gubernur harus memilih pejabat yang profesional sesuai kompetensi, spesifikasi pendidikan, keahlian dan latar belakang pekerjaan yang sesuai dengan jabatan yang ditempati. 


"Saya sependapat dengan Gubernur, jangan kita mengedepankan budaya memuja-muji maupun menjilat. Karena tu bukan mata lomba yang diperebutkan dalam PON. Yang penting kerja profesional dan punya prestasi,"ujarnya beberapa hari lalu.


Selain itu kata Benhur, untuk mewujudkan ASN profesional, maka dalam proses penempatan jabatan harus dilakukan secara terbuka. Tidak berdasarkan kelompok, daerah maupun dukungan yang diberikan saat proses Pilkada.


Mewujudkan hal tersebut, Politisi PDIP ini berjanji  akan mengawal seluruh proses penyelenggaraan pemerintah daerah, sehingga dapat berjalan sesuai norma dan aturan ketentuan yang berlaku.  Mengingat keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab Gubernur dan Wakil Gubernur, tetapi dukungan semua pihak untuk mencapai keberhasilan dimaksud.


"Oleh karena itu mari kita bersatu dalam visi yang sama (Par Maluku Pung Bae),"tandasnya. 


Diberitakan sebelumnya, dalam pertemuan perdana Gubernur dan Wakil Gubernur bersama seluruh ASN maupun Non ASN lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Gubernur telah mengingatkan kepada seluruh ASN agar dapat bekerja secara profesional,  dengan menunjukan kinerja yang terbaik.


"Paling penting saudara-saudari lakukan adalah menunjukan kinerja terbaik saudara-saudari dengan menunjukan kinerja yang terbaik, percayalah saudara tidak akan lolos dari perhatian Gubernur dan Wakil Gubernur,"ujar Gubernur saat tatap muka perdana dengan seluruh ASN lingkup Pemerintah Provinsi Maluku di auditorium Universitas Pattimura, Rabu (05/03/2025). Turut didampingi Wakil Gubernur, Abdullah Vanath. 


Sebagai pemimpin yang berasal dari generasi berbeda, ia bersama Wakil Gubernur tidak perlu di entertain (menghibur), bahkan memuja dengan puja-puji yang tidak penting, apalagi cenderung cara menjilat. 


"Karena itu, jangan ada lagi budaya untuk memuja-muji untuk Gubernur atau Wakil Gubernur, tidak perlu,"tandasnya. 


Sebagai pemimpin di negeri para raja-raja ini, ia bersama Wakil Gubernur telah berkomitmen dalam tata kelola pemerintahan di seluruh jenjang, akan diterapkan sistem meritokrasi. Tidak boleh ada lagi like and dislike dalam pengisian jabatan di Maluku.


Menurutnya, setiap orang memiliki kesempatan untuk maju. ASN yang berprestasi yang akan diberikan pengakuan dan penghargaan. 


Karena itu, Lewerissa mengimbau kepada seluruh ASN untuk menunjukan dedikasi, semangat kompetisi yang sehat dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sehari-hari. Dengan begitu Maluku akan memiliki pemerintahan yang efektif dan produktif.


"Saya juga menyampaikan kepada ASN, mungkin saudara memiliki kompetensi dan intelektual yang mempuni. Tapi yang amat sangat penting sesungguhnya adalah memiliki karakter unggul,"


Intinya If you have a good character, you are liable to be promoted (Jika Anda memiliki karakter yang baik, anda mungkin akan dipromosikan).


"Itu promise saya dan Wakil Gubernur,"pungkasnya.



from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Dukung Gubernur Hilangkan Budaya "Menjilat" Di Struktur Birokrasi Pemda Maluku - Berita Harian Teratas
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==