Ratu Berita - Warga Kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa, Kampung Akuarium dan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara yang sudah digusur, kembali membangun rumah semi permanen. Kondisi ini membuat geram Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Pria yang akrab disapa Ahok ini mengancam akan kembali meratakan rumah-rumah semi permanen yang dibangun warga.
Sejumlah warga yang bertahan di lokasi meminta Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pasang badan menghadapi rencana Ahok yang akan menggusur mereka.
"Ya kan gubernurnya sudah ganti lagi bukan si Ahok lagi, tapi Anies-Sandi. Janji si Pak Anies dan Sandi tidak bakalan ada lagi penggusuran. Ya dibuktikan saja buat lindungi kami. Walau sekarang Gubernur DKI masih Ahok, ya Anies sama Sandi pasang badan dong di sini kalau memang benar Ahok bakal meratakan kembali hunian kami," ucap salah seorang warga, Edy di lokasi.
Edy menyebut ada ratusan hunian semi permanen dan non permanen yang sudah berdiri di kawasan yang rencananya bakal dibangun kawasan wisata. Mereka mendirikan rumah semi permanen dengan sisa-sisa hasil penggusuran, berupa triplek dan seadanya. Dia berharap Anies dan Sandi lebih memperhatikan mereka.
"Masa iya tega lihat kami menderita lagi. Di sini, profesinya warga itu nelayan. Jelas lebih pilih hunian yang tidak jauh dari laut," ucapnya.
"(Ini semua) Bangun dari warga Pasar Ikan, serta Kampung Akuarium patungan dengan cara memulung material bangunan yang sudah bekas, yang bertujuan mendirikan kembali istananya mas," tambahnya.
Warga lainnya, Ilham mengaku masih memendam kekecewaan karena Pemprov DKI Jakarta meratakan tempat tinggalnya. Dia masih ingat betul ketika kendaraan alat berat merobohkan rumah warga.
"Ya dibilang dendam ya dendam saya pak ya. Di sini warga tenang melaut, ketika itu melaut, pulang-pulang rumah sudah rata tanah. Kalau begini, di sisi yang mana pemerintah berpihak ke masyarakat itu. Kami minta Anies-Sandi ini jangan diam saja kalau Ahok ada rencana lagi buat gusurin kami semua. Kami ini mau kalau pak Anies Sandi ada di sini saat kami bakalan mau digusur Ahok," terang Ilham.
(Ratu Berita)
