5 Fakta Rosita Siswi Yang Mengaku Punya Tabungan Rp. 42 Juta Di Sekolah Meninggal Dunia

Ratu Berita - Upaya bunuh diri ini dilakukan Rosita dengan menenggak obat sakit kepala bercampur minuman bersoda. Dan diduga itu yang menyebabkan Rosita mengalami sakit lambung akut. 


Rosita ditemukan meninggal dunia dengan keadaan mulut berbusa di dalam kamarnya pada hari Jumat (28/07/17) pagi. Inilah fakta pilu sebelum gadis berusia 16 tahun itu meninggal dunia. 

5 Fakta Rosita Siswi Yang Mengaku Punya Tabungan Rp. 42 Juta Di Sekolah Meninggal Dunia


Pertama, Rosita pernah berniat mengakhiri hidupnya setelah tabungannya sebesar Rp. 42 juta tidak diahui oleh pihak sekolah. Beruntung nyawa putri pasangan Suliono (42) dengan Wijiyati (37) warga Dusun Glendangan, Desa Ngingit, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang ini berhasil di selamatkan. 

Upaya bunuh diri ini dilakukan Rosita dengan menenggak obat sakit kepala bercampur minuman bersoda. Dan diduga itu yang menyebabkan Rosita mengalami sakit lambung akut. 

"Rosita pernah dua kali akan bunuh diri. Diduga karena depresi dengan permasalahn keluarga," kata  Sri Wahyuni Pudji Lestari selaku Kepala Dinas Sosial Kabupaten Malang pada hari Sabtu (29/07/17). 

Yang kedua, sumpah pocong. Keluarga mengajukan dilakukannya sumpah pocong setelah mediasi untuk mencari kebenaran tabungan Rp. 42 juta itu ternyata gagal. Namun sumpah pocong yang akan dilakukan setelah lebaran itu batal dilakukan. 

Baca Juga : 

Karena Cemburu, Remaja 18 Tahun Ini Bunuh Diri LIVE Di Depan Pacar

Novel Baswedan : Polri Tak Akan Berani Ungkap Kebenaran


Ketiga, kisah pilu Rosita terus berjalan ketika tahun ajaran sekolah mereka berakhir. Rosita belum menentukan kemana Ia akna melanjutkan sekolah yang lebih tinggi.  Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN)  sebagai alat mendaftar tidak diambil oleh orangtua Rosita. 

"Kami yang mengambil bersama kaur keagamaan karena orangtua melarang Rosita untuk mengambil SKHUN. Jadi itu tidak benar kalau tidak diberikan oleh sekolah," ujar Bambang Suyitno selaku Kaur Umum Desa Ngingit dalam waktu yang terpisah. 

Kemudian muncul kabar adanya tindakan kekerasan yang dilakukan orangtua Rosita. Gadis berusia 16 tahun itu dikabarkan menjadi korban kekerasan yang dilakukan orangtua ketika mereka bertengkar. 

Yang terakhir, pada hari Kamis (27/07/17) malam pukul 23:00 WIB, Rosita meminta makan nasi berlauk ikan gurame yang digoreng ibunya. Setelah makan, Rosita mengeluh pusing dan minta dipijat. Tak berapa lama, Rosita beranjak dan masuk ke kamar untuk istirahat. 

Namun ternyata Tuhan berkehendak lain, keesokanhairnya, Rosita ditemukan telah meninggal dunia di kamar tidur dengan keadaan mulut berbusa. Polisi yang mendapatkan laporan tersebut langsung datang ke lokasi dan melakukan olah tempat perkara. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan hanya mulut yang ditemukan mengeluarkan busa. 

Ratu Berita

close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==