Ratu Berita - Argo menambahkan bahwa para pelaku telah melakukan aksi penipuannya ini di Indonesia sejak bulan Februari 2017. Mereka sudah mendapatkan untung mencapai triliunan rupiah.
Kombes Argo Yuwono selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan bahwa sebanyak 148 warga negara China dan Taiwan melakukan aksi kejahatannya di Indonesia dengan menyasar warga China yang mempunyai rekening besar di Bank.
Menurut Argo sendiri mereka memilih Indonesia sebagai tempat persembunyiannya karena mereka merasa aman.
"Kenapa yang dipilih Indoneesia? Berdasarkan informasi yang telah kita terima dari tersangka, di Indonesia ini tempat yang mudah untuk bersembunyi karena lokasi dan geografinya luas," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya pada hari Senin (31/07/17).
Argo turut menambahkan bahwa para pelaku tidak melakukan aksi penipuannya di China karena menganggap akan lebih mudah teridentifikasi.
"Selain itu mereka memilih Indonesia karena menganggap bahwa peraturan yang mengatur mengenai internet service provider cenderung lebih lenggang," ujar Argo.
Argo juga menambahkan bahwa para pelaku telah melakukan aksi penipuannya ini di Indonesia sejak bulan Februari 2017. Mereka sudah mendapatkan untung mencapai triliunan rupiah.
Selain menangkap 148 warga negara China dan Taiwan, polisi juga menangkap lima orang warga negara Indonesia yang diduga terlibat. Mereka ditangkap di Jakarta, Bali dan juga Surabaya.