Ini Lembaran Order Fiktif Go-Food Yang Teror Julianto

Ratu Berita - Julianto mengatakan bahwa teror pesanan tersebut kembali berdatangan ketika hari Selasa hingga Rabu. Tagihannya tidak datang hanya ke rumahnya namun juga ke kantornya di Bank Danamon Matraman. 


Julianto Sudrajat yang menjadi korban serbuan order fiktif Go-Food yang dilakukan oleh seorang wanita dengan inisial A. Serbuan driver ojek online yang mengantarkan pesanan makan itu tidak hanya dialamatkan ke Bank Danamon saja, namun ada juga ke tempat kerja Julianto dan juga ke alamat rumahnya. 

Ini Lembaran Order Fiktif Go-Food Yang Teror Julianto

Pesanan makanan itu mulai berdatangan mulai dari hari Senin (03/07/17). Ketika itu pertama kalinya, para driver Go-Food mendatangi kantor Julianto untuk mengantarkan pesanan makanan yang diketahui merupakan sebuah orderan yang fiktif. 

"Hari pertama sih masa Julianto bayar sendiri. Untuk hari kedua, kita patungan bayar. Kan kasihan juga itu pesanan kan ditalangi dulu sama driver-nya," ujar salah satu teman kerja Julianto. 

Saat ditemui di rumahnya yang beralamat di kawasan Matraman, Jakarta Timur pada hari Jumat (07/07/17) malam, Julianto menujukkan lembaran nota pembayaran makanan yang dibayarnya. 

Julianto mengatakan bahwa teror pesanan tersebut kembali berdatangan ketika hari Selasa hingga Rabu. Tagihannya tidak datang hanya ke rumahnya namun juga ke kantornya di Bank Danamon Matraman. 

Ia dan teman-temannya telah menolak beberapa kali pesanan Go-Food yan diantar ke tempat bekerja. Namun di tengah penolakan, datanglah orang yang membawa pesanan barang elektronik kulkas dan TV atas nama dirinya.

"Teman-teman kantor sudah coba untuk halangi dan satpam juga kita minta untuk membantu, makanya ada penolakan Go-Food. Tiba-tiba Go-Box datang bawa elektronik lengkap,"

Bahkan Julianto sendiri telah melaporkan hal ini ke kantor Go Jek untuk menutup akunnya, namun proses penutupan akun memakan waktu yang tidak sebentar. 

"Sampai saya mohon ke Gojek supaya orderan ke Danamon dihentikan," 

Tapi finansial Julianto memilliki batas. Orderan fiktif itu masih terus berdatangan dan Julianto akhirnya menyerah. Ia memilih untuk menolak tanpa membayar. 

Ratu Berita 

close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==