Ratu Berita - Wakil presiden Jusuf Kalla (JK) menyebutkan tidak banyak orang Sulawesi Selatan yang merantau itu berhasil. Bahkan juga JK mengatakan cuma 25% saja yang berhasil.
"Mungkin orang Bugis Makassar yang keluar serta sukses tidak lebih dari 25% dan selebihnya tidak berhasil namun itu adalah pelajaran," ucap JK dihadapan beberapa ribu warga rantau dari beragam daerah di Indonesia asal Sulsel dalam pembukaan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XVII yang di gelar Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Hotel Four Point by Sheraton Makassar.
Jusuf Kalla menyebutkan, pertemuan tahunan saudagar Bugis Makassar ini sesungguhnya bukanlah pertemuan dagang serta sudah berulang-kali mengemukakan arti sebenarnya dari pertemuan itu. Namun kata dia, ingin mengulang kembali penyampaiannya supaya dapat di ketahui terutama untuk mereka yang baru datang di PSBM XVII ini bahwa sesungguhnya yaitu pertemuan semangat, pertemuan kolaborasi serta pertemuan untuk membuat jaringan.
JK memberikan pertemuan itu juga untuk memberi semangat terhadap yang belum serta sudah entrepreneur. Karna satu negara maju pilarnya yaitu pemerintah yang membuat infrastruktur, buat ketentuan, mengawasi kondisi negara keseluruhannya. Yang lain diurus orang-orang terutama oleh beberapa entrepreneur yang menghubungkan pada produsen serta customer dan tingkatkan produktifitas.
"Jadi tak ada satu negara yang maju tanpa ada entrepreneur yang hebat. Pemerintah bisa kuat namun tanpa entrepreneur yang kuat, pemerintah juga akan jadi diktator dan kedodoran, tidak dapat berbuat banyak," ucapnya.
Menurut dia, yang memberi pekerjaan ke orang-orang itu bukanlah pemerintah namun pengusaha. "Masyarakat ada kita 260 juta orang, yang memberi pekerjaan pada mereka itu yaitu entrepreneur, yang membayar pajak yaitu entrepreneur, yang menghubungkan pulau-pulau ini yaitu entrepreneur," tuturnya.
"Itulah maka semangat itu mesti tumbuh serta untuk dapat tumbuh itu dari melihat dan memiliki pengalaman. Karenanya bila beberapa saat lalu seringkali menteri-menteri juga minta bicara dalam pertemuan ini, saya katakan jangan sampai karna menteri itu tidak bisa mengajar kita jadi entrepreneur. Yang bisa mengajar entrepreneur itu yaitu kesuksesan serta kegagalan. Karenanya saya minta tang bicara yaitu rekan-rekan yang sukses dan yang tidak berhasil," paparnya.
(Ratu Berita)