Starbucks Di Boikot? Ini Tanggapan Starbucks Indonesia

Ratu Berita - Mereka menghimbau pemerintah agar mempertimbangkan untuk mencabut izin Starbucks di Indonesia karena Schultz, kini Starbucks hadir bukan hanya sebagai memiliki misi bisnis namun juga menyebarkan ideologi. 


Howard Schultz selaku CEO Starbucks menunjukkan dukungannya terhadap pernikahan sesama jenis. Lebih frontalnya lagi, kali ini Schhultz mempersilahkan seluruh pemegang saham Starbucks yang menolak pernikahan sesama jenis untuk menjual saham mereka. 


Starbucks Di Boikot? Ini Tanggapan Starbucks Indonesia

Berbagai pihak langsung menanggapi dengan negatif terkait dengan pernyataan Schultz, termasuk Indonesia. Bahkan PP Muhammadiyah memberikan seruan untuk memboikot seluruh produk Starbucks di Indonesia. 

PT. MAP Bog Adiperkasa Tbk selaku pemegang lisensi Starbucks Indonesia menegaskan bahwa mereka menjalankan bisnis dengan independent dan mereka akan menghargai hukum dan budaya yang berlaku di Indonesia. 

"Pada dasarnya kami selalu mengikuti hukum yang berlaku di Indonesia dan menghargai pertimbangan budaya lokal. Sebagai informasi bahwa kami adalah perusahaan Indonesia yang mengoperasikan lisensi Starbucks di Indonesia secara independent," ujar Fetty Kwartati selaku Direktur MAPO Boga Adiperkasa pada hari Minggu (02/07/17). 

Sebelumnya diberitakan bahwa Schultz melontarkan pernyataan kepada para pemegang saham Starbucks yang tidak mendukung pernikahan sejenis bahwa Ia tidak menginginkan dana investasi dari mereka. Hal tersebut diungkapkannya ketika Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Starbucks. 

Secara tidak langsung, Ia menghimbau agar para investor yang tidak mendukung pernikahan sejenis untuk melepaskan saham mereka di Starbucks dan Ia menyarankan untuk berinvestasi di perusahaan lain. 

Mendengar hal tersebut, PP Muhammadiyah angkat bicara. Menurut mereka, Schultz sudah melewati batas dan Ia bahkan mencurigai bahwa Schultz akan mengancam seluruh karyawan Starbucks untuk ikut mendukung pernikahan sejenis. 

Maka dari itu mereka menghimbau pemerintah agar mempertimbangkan untuk mencabut izin Starbucks di Indonesia karena Schultz, kini Starbucks hadir bukan hanya memiliki misi bisnis namun juga menyebarkan ideologi. 


Ratu Berita

close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==