Foto: Dok, Prib Alekx W/KM |
Karya: Aleks Waine
Kau adalah senyumku
Kau adalah tangisku
Kau adalah atapku
Dan kau adalah pijakanku
Tetesan air mataku
Selalu kuberikan setiap kisahku
Mengerti tapi tak di mengerti
Cintaku di ujung jalan, tanah Gorontalo
Kataku
Kadang tak sama dalam hatiku
Tersenyum membara
Tapi dalam hatiku menangis
hatiku selalu bertanya namamu
pula pada rerumputan
semuanya hanya berdiam membisu
bergoyang tanpa ada yang menyentuhnya
bertindak meninggalkan diriku
tanpa kau pamit kepadaku
tapi biarlah sudah
kau miliknya
Tanah Gorontalo, tempat menimbah ilmu
Entah laut memelah rupa
Kupergi berteduh di alamku
Kini ku melihat engkau sudah dengannya
Tegahnya dirimu
kau mempermainkan cintaku,
untuk selamanya kau pergi bersamanya
hanya puisi yang kugoreskan di kertas kesunyian
kau pergi dengannya hatiku sedang rindu
Pada siapa aku mengadu
Karna hati bertanya slalu
Berlianlah air mataku meneteskan belahan jiwaku
Akan kucari jejak kakimu walau kemana kau pergi,
Aku slalu berkelan ke ujung dunia,
Mengapa sakit hatiku menghampiri?
Tiada pesan darimu mau tinggalkan kau tinggalkan aku seorang
Karya: anak muda Papua, Aleks Waine
Juli 2017
Editor: Muyepimo P