BERITA MALUKU. Proyek pengerjaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Desa Benjina, Kecamatan Aru Tengah, Kabupaten Kepulauan Aru yang dibangun untuk kebutuhan penerangan wilayah tersebut, dinyatakan hampir seratus persen rampung. Dan bila sarana penerangan ini tuntas maka siap difungsikan sebagai sarana penerangan untuk masyarakat sekitar yang selama ini membutuhkan fasilitas penerangan.
Dari pantauan Berita Maluku Online, Kamis (31/8/2017), saat ini pihak kontraktor pelaksana sudah menyalurkan kabel-kabel dari PLTD untuk mendukung proses perampungan sarana penerangan tersebut. Dan kini pendistribusian kabel dari PLTD di Benjina ini sudah sampai di sungai Manumbai dan sekitarnya.
Kepala PT. PLN (persero), Rayon Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Muhklis Kepada Berita Maluku Online, Kamis (31/8/2017) mengatakan, PLTD Benjina sudah hampir rampung seratus persen. Dan bila semuanya sudah diserahkan kepada PLN sebagai pihak pengelola maka otomatis sarana penerangan ini akan dioperasikan untuk kepentingan masyarakat.
Dikakatan, pekerjaan PLTD Benjina satu paket dengan PLTD di Desa Marlasi, Kecamatan Aru Utara dan Desa Tabarfane, Kecamatan Aru Selatan Utara, hanya saja untuk wilayah PLTD di Tabarfane belum disalurkan kabel-kabel.
“PLTD di Benjina dan Desa Marlasi sudah boleh dibilang selesai pekerjaan, hanya saja di desa Tabarfane yang masih dalam proses penyaluran kabel. Kalau ketiga wilayah ini sudah seratus persen selesai, tahapan berikutnya tinggal menunggu Pemerintah Daerah (Pema) Aru menyerahkan kepada kami utuk mengelolanya” katanya.
Dikatakan, pekerjaan infrastruktur ini serta penyaluran kabel sudah dilakukan, sementara pemasangan listrik di rumah-rumah warga akan diintervarisir terlebih dahulu untuk melakukan pemasangan baru. Dan untuk proses pengelolaan, tentunya dilakukan sesuai mekanisme pihak Perusahan Listrik Negara (PLN).
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kepulauan Ar, Laganti Hutanjala mengatakan, saat ini masih menunggu pihak Pemerintah Daerah untuk melakukan peresmian PLTD tersebut sekaligus menyerahkan kunci PLTD kepada pihak pengelola (PT.PLN) untuk mengoperasikan sarana penerangan tersebut.
“Yang pastinya akan dicek dulu pembangunannya, setelah itu, tinggal menunggu dari Pemda, karena itu bukan kewengangan kita, tapi kemungkinan besar bulan Oktober mendatang sudah mulai ada tanda-tanda operasi. Kita tunggu saja, kalau sudah selesai baru lakukan peresmian, selanjutnya ada penerangan di masing-masing wilayah,” tandas wakil rakyat Aru tersebut. (IMANe)
Dari pantauan Berita Maluku Online, Kamis (31/8/2017), saat ini pihak kontraktor pelaksana sudah menyalurkan kabel-kabel dari PLTD untuk mendukung proses perampungan sarana penerangan tersebut. Dan kini pendistribusian kabel dari PLTD di Benjina ini sudah sampai di sungai Manumbai dan sekitarnya.
Kepala PT. PLN (persero), Rayon Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Muhklis Kepada Berita Maluku Online, Kamis (31/8/2017) mengatakan, PLTD Benjina sudah hampir rampung seratus persen. Dan bila semuanya sudah diserahkan kepada PLN sebagai pihak pengelola maka otomatis sarana penerangan ini akan dioperasikan untuk kepentingan masyarakat.
Dikakatan, pekerjaan PLTD Benjina satu paket dengan PLTD di Desa Marlasi, Kecamatan Aru Utara dan Desa Tabarfane, Kecamatan Aru Selatan Utara, hanya saja untuk wilayah PLTD di Tabarfane belum disalurkan kabel-kabel.
“PLTD di Benjina dan Desa Marlasi sudah boleh dibilang selesai pekerjaan, hanya saja di desa Tabarfane yang masih dalam proses penyaluran kabel. Kalau ketiga wilayah ini sudah seratus persen selesai, tahapan berikutnya tinggal menunggu Pemerintah Daerah (Pema) Aru menyerahkan kepada kami utuk mengelolanya” katanya.
Dikatakan, pekerjaan infrastruktur ini serta penyaluran kabel sudah dilakukan, sementara pemasangan listrik di rumah-rumah warga akan diintervarisir terlebih dahulu untuk melakukan pemasangan baru. Dan untuk proses pengelolaan, tentunya dilakukan sesuai mekanisme pihak Perusahan Listrik Negara (PLN).
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kepulauan Ar, Laganti Hutanjala mengatakan, saat ini masih menunggu pihak Pemerintah Daerah untuk melakukan peresmian PLTD tersebut sekaligus menyerahkan kunci PLTD kepada pihak pengelola (PT.PLN) untuk mengoperasikan sarana penerangan tersebut.
“Yang pastinya akan dicek dulu pembangunannya, setelah itu, tinggal menunggu dari Pemda, karena itu bukan kewengangan kita, tapi kemungkinan besar bulan Oktober mendatang sudah mulai ada tanda-tanda operasi. Kita tunggu saja, kalau sudah selesai baru lakukan peresmian, selanjutnya ada penerangan di masing-masing wilayah,” tandas wakil rakyat Aru tersebut. (IMANe)