SAPA (ASMAT) - Pemerintah Kabupaten Asmat membangun jaringan komunikasi terpadu di setiap fasilitas pemerintah di tiap distrik maupun kampung. Fungsi jaringan komunikasi tersebut, untuk mengatasi berbagai persoalan dan memantau semua aktivitas pemerintahan di kampung dan distrik.
Bupati Asmat, Elisa Kambu, S.Sos mengatakan, jaringan komunikasi terpadu mengkoneksikan fasilitas pelayanan pemerintahan di kampung dan distrik dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Jaringan itu, juga terkoneksi langsung dengan nomor handphone Bupati Asmat.
“Misalnya, stok obat-obatan berkurang di Puskesmas dan Pustu, petugas bisa langsung melaporkan ke OPD teknis, dan itu terkoneksi ke nomor HP saya. Bila ada laporan seperti itu, kita langsung tindaklanjuti,” kata bupati, Selasa (19/9).
Menurutnya, sistem pelaporan menggunakan jaringan internet telah dipasang di tiap fasilitas pemerintah. Pelaporan persoalan tidak hanya terkait kesehatan, tetapi juga menyangkut pendidikan dan masalah lainnya.
“Jadi kalau pelayanan kesehatan terhambat, laporan langsung masuk. Begitu pun kalau guru atau kepala sekolah tidak melaksanakan tugas, itu diketahui. Saya langsung meminta OPD terkait untuk menindaklanjuti,” katanya.
Dijelaskan, melalui jaringan komunikasi terpadu tersebut, dirinya secara langsung memantau semua aktivitas pemerintah baik di kampung maupun distrik. Tujuannya untuk meningkatkan dan mempercepat pelayanan publik.
“Saya tidak main-main, semua pimpinan OPD wajib bekerja dengan nyata, bekerja dengan cepat dan tidak boleh ada pelayanan yang terhambat. Karena saya akan terus memantau melalui jaringan ini,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Informasi Komunikasi Statistik dan Persandian Kabupaten Asmat, Jamaluddin mengatakan, pemerintah berencana membuka jaringan internet di 23 distrik se-Asmat.
Jaringan tersebut akan berpusat di kantor distrik. Selain dinikmati masyarakat, kehadiran jaringan internet itu juga untuk mendukung pelayanan pemerintahan yang berbasis online.
“Kementerian Kominfo juga akan membuka jaringan internet gratis sebanyak 12 titik di Kota Agats. Itu program tahun 2018. Jaringan ini difokuskan di sekolah-sekolah, lapangan Yos Sudarso dan sarana prasarana umum,” kata Jamaluddin. (Nuel)