BERITA MALUKU. Dua rumah di kawasan Mangga Dua, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, milik Ny. Oba Ayal dan Jacky Ayal, ambruk akibat tertimpa longsor talut penahan jalan, pada Sabtu dinihari (2/9/2017) sekitar pukul 00.00 WIT.
Pantauan di lokasi longsor, tampak dua rumah mengalami kerusakan parah pada bagian dinding karena dihantam bebatuan besar.
Selain kerusakan rumah, tiga kendaraan yang terparkir di garasi milik Jacky Ayal mengalami kerusakan parah. Antara lain, satu kendaraan roda empat, mengalami kerusakan parah pada bagian belakang, sedangkan dua sepeda motor tertimbun longsoran.
Sejumlah petugas TNI/Polri, Tagana Kota Ambon dan warga, tampak masih melakukan pembersihan longsoran, serta berusaha mengangkat kendaraan yang tertimbun bebatuan.
Dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa. Pemilik rumah telah mengungsi ke tempat yang aman.
Longsor juga terjadi di sejumlah kawasan di kota Ambon, selain di Mangga Dua, juga terjadi di Pandan-Pandan, maupun Batu Meja. Hal itu diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi sejak Jumat (1/9/2017) kemarin. Hujan juga menyebabkan banjir di sejumlah kawasan di kota Ambon.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon Enrico Matitaputty mengatakan, talut penahan jalan di kawasan Mangga Dua, Nusaniwe, Kota Ambon yang ambruk menimpa dua rumah warga, penanganannya masih secara darurat.
"Ambruknya talut penahan jalan itu masih ditangani secara darurat karena curah hujan masih cukup tinggi," kata Enrico.
Enrico menegaskan, bahwa penanganan bencana belum bisa secara permanen karena masih dalam masa tanggap darurat.
"Jika seluruh tahapan rampung, baru ditindaklanjuti dengan tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi," katanya.
Setelah penangangan darurat, pihakanya akan berkoordinasi dengan instansi teknis lainnya untuk melakukan tahapan rehebilitasi.
"Kondisi talut penahan jalan ini cukup tinggi sehingga membutuhkan penanganan serius, apalagi terhubung dengan ruas jalan di Mangga Dua," katanya.
Pantauan di lokasi longsor, tampak dua rumah mengalami kerusakan parah pada bagian dinding karena dihantam bebatuan besar.
Selain kerusakan rumah, tiga kendaraan yang terparkir di garasi milik Jacky Ayal mengalami kerusakan parah. Antara lain, satu kendaraan roda empat, mengalami kerusakan parah pada bagian belakang, sedangkan dua sepeda motor tertimbun longsoran.
Sejumlah petugas TNI/Polri, Tagana Kota Ambon dan warga, tampak masih melakukan pembersihan longsoran, serta berusaha mengangkat kendaraan yang tertimbun bebatuan.
Dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa. Pemilik rumah telah mengungsi ke tempat yang aman.
Longsor juga terjadi di sejumlah kawasan di kota Ambon, selain di Mangga Dua, juga terjadi di Pandan-Pandan, maupun Batu Meja. Hal itu diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi sejak Jumat (1/9/2017) kemarin. Hujan juga menyebabkan banjir di sejumlah kawasan di kota Ambon.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon Enrico Matitaputty mengatakan, talut penahan jalan di kawasan Mangga Dua, Nusaniwe, Kota Ambon yang ambruk menimpa dua rumah warga, penanganannya masih secara darurat.
"Ambruknya talut penahan jalan itu masih ditangani secara darurat karena curah hujan masih cukup tinggi," kata Enrico.
Enrico menegaskan, bahwa penanganan bencana belum bisa secara permanen karena masih dalam masa tanggap darurat.
"Jika seluruh tahapan rampung, baru ditindaklanjuti dengan tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi," katanya.
Setelah penangangan darurat, pihakanya akan berkoordinasi dengan instansi teknis lainnya untuk melakukan tahapan rehebilitasi.
"Kondisi talut penahan jalan ini cukup tinggi sehingga membutuhkan penanganan serius, apalagi terhubung dengan ruas jalan di Mangga Dua," katanya.