SAPA (ASMAT) – Bupati Asmat, Elisa Kambu mengklaim gaji para kepala kampung di Kabupaten Asmat tertinggi di Papua, yakni Rp 3.000.000 perbulan. Pemerintah setempat telah menaikkan gaji aparatur kampung terhitung April 2016 lalu.
Bupati Elisa Kambu menjelaskan, upah kepala kampung sebelumnya Rp1,5 juta perbulan. Namun pemerintah setempat berkebijakan menaikan gaji sebesar 100 persen. Hal itu untuk memotivasi kepala kampung untuk meningkatkan kinerjanya.
“Mungkin Asmat ini termasuk kabupaten yang penghasilan aparat kampungnya cukup besar. Gaji kepala kampungnya saja lebih besar dari pegawai golongan dua, Rp 3 juta satu bulan,” kata Bupati Elisa, Rabu (13/9).
Bupati Elisa menyatakan kenaikan upah tersebut seimbang dengan beban kerja para kepala kampung. Ia berharap, peningkatan upah mampu menjawab dan mensejahterakan para kepala kampung. Namun tentunya para kepala kampung harus lebih termotivasi bekerja untuk melayani masyarakat.
“Saya pensiunan golongan 4C, dapat gaji hanya Rp 2 juta sekian. Kepala kampung dapat gaji Rp 3 juta, sekretaris yang bukan PNS dapat Rp 2,5 juta,” ujarnya.
Menurut dia, kenaikan upah aparatur kampung di Kabupaten Asmat sesuai dengan janji politik pasangan Elisa Kambu dan Thomas Eppe Safanpo dalam Pilkada 2015 lalu, yang saat itu menjanjikan gaji semua aparatur kampung menjadi Rp 3 juta.
“Kalau Tuhan izinkan ada berkat, nanti kita naik secara bertahap sampai 2021. Janji politik itu harus dipenuhi. Kepala kampung memang sudah kita naikkan langsung 100 persen. Untuk yang sekretaris, bendahara dan lain-lain akan kita samakan juga nanti,” ujarnya.
Selain itu, tambah Bupati Elisa, pemerintah setempat juga sedang memikirkan agar ada reward bagi para kepala kampung yang berhasil melaksanakan pembangunan, mengelola dana desa dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Ide-ide baik dalam rangka meningkatkan pembangunan tentu akan dipikirkan. Ada usul baik untuk memberikan reward, tapi nanti kita pikirkan,” katanya. (Nuel)