SAPA (TIMIKA) - Perwakilan Pengurus Mahasiswa Papua Seluruh Indonesia mempertanyakan kejelasan dana Otsus dan beasiswa Mahasiswa Papua dalam pertemuan bersama Kepala Bagian SDM Pemda Kabupaten Mimika di Jln. Cenderawasih SP III Distrik Kuala Kencana.
Dalam rapat yang dimulai sekitar pukul 09.45 itu, perwakilan Mahasiswa dari Jayapura, Anius Uamang mempertanyakan sejauh mana tingkat koordinasi antara pihak SDM dengan para pengurus mahasiswa di setiap daerah terkait data yang berhak mendapatkan bantuan dana otsus dan beasiswa bagi Mahasiswa Papua yang belajar di seluruh wilayah Indonesia yang belum tersalurkan, Senin (18/9). Ia juga mengatakan, bagian SDM tidak pernah ada kordinasi dengan pihak Mahasiswa.
“Kami mahasiswa dari suku Amungme dan Kamoro sudah banyak yang keluar, karena tidak ada biaya. Kami sama sekali tidak menerima hak kami,” katanya.
Senada dengan Anius perwakilan Mahasiswa Jakarta menyampaikan, mahasiswa banyak yang putus di tengah jalan. Karena Mahasiswa tidak dapat beasiswa dan berharap perhatian dari pemerintah daerah Mimika.
Sedangkan, perwakilan Mahasiswa dari Manokwari, Petrus Pakuai meminta perhatian dari pihak SDM dan melihat langsung aktifitas Mahasiswa.
“Ke depannya, pemerintah harus lebih peduli, melihat dan menata ulang beasiswa kepada kami. Kami minta mohon di data kami para pengurus agar pemerintah nanti dalam pemberian bantuan maupun beasiswa dapat terakomodir dengan baik,” pintanya.
Menanggapi pertanyaan dan usulan perwakilan Mahasiswa itu, Kabag SDM mengatakan, data yang dipegang kantor SDM mungkin data pengurus lama dan meminta kerjasamanya.
“Mungkin adik-adik ini baru jadi data ini harus diperbaiki. Kami meminta kepada Mahasiswa yang datang saat ini agar bisa bekerja sama. Sehingga perwakilan Mahasiswa bisa memberikan data yang baru bila ada perubahan harap tidak kecolongan. Kami juga sudah berjalan untuk memonitoring data yang ada di setiap daerah diseluruh Indonesia,” katanya.
Ia mengatakan, tahun ini tidak ada lima suku yang dibantu seperti tahun - tahun sebelumnya. Kebijkan itu berdasarkan hasil Rapat Kerja (Raker) Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kabupaten Biak. Pemda Mimika mengembalikan lima suku ke wilayah masing-masing. Kecuali data yang ada, Mahasiswa yang bersangkutan lahir dan besar di Timika sesuai SK Bupati.
Ia menegaskan, akan memastikan bantuan atau beasiswa yang turun nantinya tepat kepada sasaran. Untuk Amungme dan Kamoro, ia meminta agar di cross check kepada pengurus lama untuk memastikan data yang valid dan kejelasan bantuan ke Mahasiswa. Untuk besaran nominal bantuan dan dana setiap tahun akan disesuaikan sesuai tingkatan. (Korneles Materay)