BERITA MALUKU. Harga berbagai jenis sayuran yang ditawarkan para pedagang di pasar tradisional Kota Ambon, Maluku, memasuki minggu terakhir bulan Oktober terlihat masih tetap normal terutama sayuran produksi petani lokal.
Di lokasi pasar Mardika dan Batumerah, Jumat, terlihat para pedagang menawarkan harga sayur produksi petani lokal seperti sawi, kangkung, bayam merah maupun bayam putih, kacang panjang, daun melinjo, dan daun singkong rata-rata Rp5.000/ikat.
Labu siam Rp5.000/buah, tomat Rp10.000/kg, pare Rp10.000/tiga buah, mentimun Rp10.000/empat buah, buncis Rp20.000/kg.
"Sayur produksi petani lokal cukup banyak bahkan beberapa jenis harga turun seperti kacang panjang yang biasanya Rp7.000/ikat kini turun menjadi Rp5.000/ikat dan terong Rp7.000 dari sebelumnya Rp10.000/ikat (lima buah)," kata Rita.
Oleh sebab itu harus pandai berjualan, lanjutnya, karena stok cukup banyak apalagi intensitas hujan relatif mulai berkurang sehingga hasil panen sayur daun berbagai jenis cukup banyak yang masuk pasar.
Sedangkan, jenis sayuran lahan kering yang selama ini dipasok dari luar daerah masih tetap normal seperti kol, kentang masing-masing Rp15.000/Kg, wortel dipatok dua macam harga Rpbervariasi Rp30.000 hingga Rp35.000/kg, dan boncis dari luar daerah Rp25.000/Kg, sedangkan boncis produksi lokal Rp20.000/kg.
Abu pedagang pasar Batu merah yang ditemui mengatakan, sayur lokal cukup banyak apalagi sayur sawi belakangan ini cukup banyak karena pemasokan dari petani terutama kelompok tani di desa Waiheru cukup lancar, harga yang dipatok juga cukup murah.
"Memang ada juga pasokan dari desa-desa lain yang biasanya dibawa oleh ibu-ibu yang selalu berjualan di pasar (Ibu-ibu papalele), hanya saja dalam jumlah yang kecil," ujarnya.
Sedangkan untuk jenis bumbu seperti bawang merah maupun bawang masih bertahan dengan harga bervariasi Rp26.000 hingga Rp27.000/Kg, cabai rawit Rp35.000 hingga Rp38.000/kg, dan cabai keriting Rp30.000/kg.
Di lokasi pasar Mardika dan Batumerah, Jumat, terlihat para pedagang menawarkan harga sayur produksi petani lokal seperti sawi, kangkung, bayam merah maupun bayam putih, kacang panjang, daun melinjo, dan daun singkong rata-rata Rp5.000/ikat.
Labu siam Rp5.000/buah, tomat Rp10.000/kg, pare Rp10.000/tiga buah, mentimun Rp10.000/empat buah, buncis Rp20.000/kg.
"Sayur produksi petani lokal cukup banyak bahkan beberapa jenis harga turun seperti kacang panjang yang biasanya Rp7.000/ikat kini turun menjadi Rp5.000/ikat dan terong Rp7.000 dari sebelumnya Rp10.000/ikat (lima buah)," kata Rita.
Oleh sebab itu harus pandai berjualan, lanjutnya, karena stok cukup banyak apalagi intensitas hujan relatif mulai berkurang sehingga hasil panen sayur daun berbagai jenis cukup banyak yang masuk pasar.
Sedangkan, jenis sayuran lahan kering yang selama ini dipasok dari luar daerah masih tetap normal seperti kol, kentang masing-masing Rp15.000/Kg, wortel dipatok dua macam harga Rpbervariasi Rp30.000 hingga Rp35.000/kg, dan boncis dari luar daerah Rp25.000/Kg, sedangkan boncis produksi lokal Rp20.000/kg.
Abu pedagang pasar Batu merah yang ditemui mengatakan, sayur lokal cukup banyak apalagi sayur sawi belakangan ini cukup banyak karena pemasokan dari petani terutama kelompok tani di desa Waiheru cukup lancar, harga yang dipatok juga cukup murah.
"Memang ada juga pasokan dari desa-desa lain yang biasanya dibawa oleh ibu-ibu yang selalu berjualan di pasar (Ibu-ibu papalele), hanya saja dalam jumlah yang kecil," ujarnya.
Sedangkan untuk jenis bumbu seperti bawang merah maupun bawang masih bertahan dengan harga bervariasi Rp26.000 hingga Rp27.000/Kg, cabai rawit Rp35.000 hingga Rp38.000/kg, dan cabai keriting Rp30.000/kg.
from Berita Maluku Online Harga Berbagai Jenis Sayuran di Ambon Normal - Berita Harian Teratas