Penandatanganan prasasti oleh Wali Kota menandai peresmian kantor FKUB Kota Jayapura |
Wali Kota DR. Benhur Tomi Mano, MM dalam pernyataannya meminta agar gedung baru Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) Kota Jayapura tidak dijadikan sebagai sarana politik oleh para pemimpin agama di daerah ini.
Penyataan tersebut disampaikannya saat meresmikan kantor FKUB setempat, Jumat (1/12).
“Gdeung ini harus digunakan untuk membicarakan kedamaian, kerukunan dan toleransi antara para pemeluk agama. Kemudian harus bicara tentang kasih, kebersamaan dan keadilan di gedung ini. Karena bagi saya, politik hanya akan memecah belah persekutuan antar umat beragama di Kota Jayapura,” urai Wali Kota dalam sambutannya.
Dikatakannya, Kota Jayapura saat ini dikenal sebagai salah satu wilayah paling toleran di seluruh Indonesia.
Hal tersebut dibuktikan saat perayaan hari-hari besar keagamaan baik Kristen maupun Islam, para pemuda kedua agama saling bahu-membahu dan menjaga prosesi ibadah kedua komunitas.
Wali Kota kemudian mencontohkan saat perayaan Hari Raya Idul Fitri dimana Sholat Ied digelar di tempat terbuka.
Terlihat jelas pemuda-pemudi Kristen Kota Jayapura langsung terlibat penuh untuk menjaga dan melindungi saudaranya dari umat Islam yang sementara memenuhi kewajiban agamanya.
Begitupun sebaliknya pada saat perayaan Natal, terlihat bagaiman kebersamaan para Remaja Masjid yang langsung turun menjaga gedung-gedung gereja yang saat itu dipakai umat Kristen Protestan dan Katolik melaksanakan ibadah perayaan.
“Saya berharap kebersamaan ini harus terus kita wujudnyatakan di atas tanah dan negeri ini,” tandasnya.
Pada momen yang sama, Jannus Pangaribuan, SH, MM selaku Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wali Kota atas kepeduliannya terhadap umat beragama di Kota Jayapura.
“Kehadiran forum ini tentu menjadi kebutuhan umat beragama agar segala sesuatunya bisa diatur secara bersama-sama, saling membantu dengan tetap mengedepankan sikap toleransi antara sesama pemeluk agama,” ucapnya.
Senada, Ketua FKUB Kota Jayapura, Pdt. Willem Itaar, M.Th juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkot yang telah memberikan perhatian dan dukungan untuk pimpinan agama di negeri Port Numbay, secara khusus kepada FKUB setempat.
“Tugas kami adalah mendoakan para pimpinan baik Pemerintah Provinsi Papua dan Kota Jayapura untuk senantiasa diberikan kekuatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa untuk memimpin kota dan provinsi ini agar benar-benar menjadi tanah yang penuh damai dan sukacita,” harapnya.
Ditegaskan pula, kerukunan antar umat beragama menjadi tanggung jawab semua orang baik itu Pemerintah maupun masyarakat.
Itaar juga mengakui dari hasil survei selain Kota Jayapura, beberapa wilayah lainnya di Indonesia merupakan kota toleran seperti Kota Manado, Kota Pematangsiantar, Kota Salatiga, Kota Singkawang dan Kota Tual.
Kepala Dinas PU Kota Jayapura, Nofdi J. Rampi dalam laporannya mengatakan tujuan pembangunan kantor FKUB adalah untuk memfasilitasi setiap kebutuhan akan komunitas agama di daerah ini sehingga terbangun komunikasi yang erat dan saling bersinergi.
Dia merincikan total anggaran yang di habiskan mencapai Rp 448.324.000,- di atas tanah seluas 90,91 meter persegi dengan lama waktu pekerjaan 3 bulan 20 hari.
Peresmian diawali dengan penandatanganan berita acara hibah daerah oleh Wali Kota dan Ketua FKUB setempat.
Kemudian dilanjutkan dengan tanda tangan prasasti oleh Wali Kota menandai peresmian kantor FKUB Kota Jayapura.
Turut hadir, Wakil Wali Kota Ir. H. Rustan Saru, MM, Ketua LMA Port Numbay dan sejumlah pimpinan OPD Pemkot Jayapura.
(Har)
from Berita Papua Wali Kota Resmikan Kantor FKUB Kota Jayapura - Berita Harian Teratas