 |
| Tim Studi Banding Distrik Japsel berpose bersama Bupati Sragen |
Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri ) Nomor 4 Tahun 2010, terkait Pelayanan Terpadu Kecamatan (PATEN) bakal di terapkan di Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Provinsi Papua.
Pelayanan ini berawal dari Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah dan telah diberlakukan sejak lama di 20 kecamatan setempat.
“Bahkan 20 kecamatan tersebut telah memiliki sertifikasi Paten dan beberapa kabupaten sudah dijadikan sebagai Kabupaten rujukan ,“ ungkap Kepala Distrik Japsel, De Jong Makanuai, ST, MM saat memimpin tim studi banding ke Kabupaten Sragen, Selasa (19/12)
Menurutnya, saat diterima Bupati dr. Hj. Kusnidar Untung Yuni Sukowat, pihaknya disarankan untuk melihat secara baik apa yang diterapkan di Pemkab Sragen khususnya di kecamatan-kecamatan, untuk selanjutnya diambil dan di terapkan di Kota Jayapura (Distrik, red).
“Inovasi yang terbaik nantinya akan kami ambil dan diterapkan di Kota Jayapura, terkait dengan Pelayanan Terpadu Kecamatan (PATEN, red) berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2010 tersebut,” urai Makanuai.
 |
| Tim Studi Banding Distrik Japsel juga berpose bersama Kabag Pemerintahan dan staf |
“Banyak hal positif yang kami dapat dari rencana awal, dimana kami melihat bagaimana kualitas pelayanan PATEN yang dilakukan di kecamatan dan akan kami adopsi ke Kota Jayapura,” tandasnya.
Lanjutnya, awal dari Permendagri terkait PATEN tersebut bermula ide brilian lewat Pemda dan hingga saat ini telah dilakukan oleh berbagai kecamatan di Indonesia.
“Tanpa terkecuali kami di Kota Jayapura harus melakukan Permendagri tersebut,” lanjut Makanuai.
Diakuinya, ada 2 Kecamatan yang dikunjungi tim hari ini dan terlihat bagaimana kesiapan yang sangat luar biasa dalam berinovasi guna memberikan pelayanan paten kepada masyarakat
Tim studi banding terdiri dari 4 orang yang dipimpin oleh Kadistrik Japsel, De Jong Makanuai, ST, MM.
 |
| Tim Studi Banding Distrik Japsel saat berada di Kecamatan Ngrampal |
Rombongan disambut oleh Bupati Sragen, dr. Hj. Kusnidar Untung Yuni Sukowati.
“Silakan melihat apa yang baik di kecamatan dan bisa diadopsi untuk diterapkan di Kota Jayapura khususnya pelayanan di Distrik Jayapura Selatan,” sambutnya.
Bupati juga meminta untuk rombongan melakukan studi banding ke kantor Kecamatan yang berada di wilayah pedesaan karena pelayanan di sana sudah lebih baik.
Pada momen yang sama, Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Sragen merespons positif langkah yang diambil Kepala Distrik Japsel dan rombongan untuk melakukan studi banding.
“Kita bisa sharing antara Kabupaten Sragen dan Distrik Jayapura Selatan apa yang ada di distrik Jayapura Selatan bisa kami ambil dan Pak Jon bisa mempelajari apa yang kita laksanakan di Sragen terutama sama masalah pelayanan PATEN,” imbuhnya.
 |
| Tim Studi Banding Distrik Japsel saat berada di Kecamatan Sambirejo |
Hal itu juga tergantung komitmen dari pimpinan maupun camat di masing-masing kecamatan.
“Saya mendukung adanya inovasi PATEN tentu untuk mengurangi pungutan liar dan juga ada rencana Peraturan Pemerintah yang akan diterbitkan tentang kecamatan yang isinya adalah penguatan kecamatan itu sendiri dan pelimpahan kewenangan Bupati kepada Camat,” sambungnya.
Tim, atas arahan Bupati Sragen terjun langsung di dua kantor kecamatan yakni Ngrampal dan
Sambirejo yang dinilai terbaik dalam pelayanan PATEN.
Jayapura Selatan merupakan distrik pertama di Kota Jayapura, Provinsi Papua yang melakukan studi banding ke Kabupaten Sragen. Terobosan tersebut merupakan ide brilian yang dilakukan Kepala Distrik Japsel, De Jong Makanuai, ST, MM.
(Har)
from Berita Papua Studi Banding ke Sragen, Tim Distrik Japsel Fokus Dalami PATEN - Berita Harian Teratas
