BERITA MALUKU. Salah satu kendala terjadinya kelangkaan bahan pokok di sejumlah daerah, selain kekurangan stock, juga disebabkan lambatnya pengiriman kebutuhan bahan pokok melalui transportasi laut, baik itu kapal maupun fery.
Untuk itu, kedepan Dinas Perindustrian dan Perdanggan (Disperindag) Provinsi Maluku akan meningkatkan koordinasi lintas sektor, terutama dengan jasa transportasi laut untuk mengutamakan pengiriman kebutuhan pokok.
Hal ini disampaikan Kepala Disperindag Maluku, Elvis Pattiselano kepada wartawan di kantor Gubernur, Selasa (4/9/2018).
Dikatakan, upaya ini dilakukan untuk menjaga agar harga kebutuhan pokok tetap stabil.
"Kemarin ada terjadi kelangkaan kebutuhan pokok, namun hal tersebut sudah bisa teratasi, dimana kita langsung menfasilitasi dalam pengiriman kebutuhan pokok," ujarnya.
Pada intinya kata Pattiselano, pengiriman kebutuhan pokok harus diutamakan, terutama dalam pendistribusian ke kabupaten/kota.
"Saat ini fakta di lapangan, pengiriman bahan pokok menggunakan jasa transportasi laut melalui Feri dari pelabuhan Waipirit, Liang dengan tujuan Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, harus antri sampai malam, bahkan berhari-hari, karena harus antri, hal ini tentu berpengaruh terhadap harga kebutuhan pokok di daerah. Untuk itu perlu ada upaya untuk mengatasi hal ini," ucapnya.
Hal serupa juga pernah terjadi saat pengiriman eskpor, dimana dalam pelaksanaannya terkendala dengan kebijakan Pemerintah Kota Ambon terkait jadwal laulintas kontener, dimana dalam surat edaran tersebut, mobil kontener tidak bisa berkativitas pada siang hari, melainkan di atas pukul 18.00. Hal ini tentu berpengaruh terhadap jadwal bongkar muat kebutuhan pokok di pelabuhan.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya langsung berkoodinasi dengan Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Perhubungan untuk izin defiasi khusus kontener ekspor, dan hal tersebut sudah disetujui.
"Untuk itu, kedepan kita akan meningkatklan koordinasi, sehingga sistim yang diterapkan dalam penyeberangan transportasi laut tidak menjadi hamnbatan dalam penyaluran kebutuhan bahan pokok ke daerah," tuturnya.
Untuk itu, kedepan Dinas Perindustrian dan Perdanggan (Disperindag) Provinsi Maluku akan meningkatkan koordinasi lintas sektor, terutama dengan jasa transportasi laut untuk mengutamakan pengiriman kebutuhan pokok.
Hal ini disampaikan Kepala Disperindag Maluku, Elvis Pattiselano kepada wartawan di kantor Gubernur, Selasa (4/9/2018).
Dikatakan, upaya ini dilakukan untuk menjaga agar harga kebutuhan pokok tetap stabil.
"Kemarin ada terjadi kelangkaan kebutuhan pokok, namun hal tersebut sudah bisa teratasi, dimana kita langsung menfasilitasi dalam pengiriman kebutuhan pokok," ujarnya.
Pada intinya kata Pattiselano, pengiriman kebutuhan pokok harus diutamakan, terutama dalam pendistribusian ke kabupaten/kota.
"Saat ini fakta di lapangan, pengiriman bahan pokok menggunakan jasa transportasi laut melalui Feri dari pelabuhan Waipirit, Liang dengan tujuan Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, harus antri sampai malam, bahkan berhari-hari, karena harus antri, hal ini tentu berpengaruh terhadap harga kebutuhan pokok di daerah. Untuk itu perlu ada upaya untuk mengatasi hal ini," ucapnya.
Hal serupa juga pernah terjadi saat pengiriman eskpor, dimana dalam pelaksanaannya terkendala dengan kebijakan Pemerintah Kota Ambon terkait jadwal laulintas kontener, dimana dalam surat edaran tersebut, mobil kontener tidak bisa berkativitas pada siang hari, melainkan di atas pukul 18.00. Hal ini tentu berpengaruh terhadap jadwal bongkar muat kebutuhan pokok di pelabuhan.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya langsung berkoodinasi dengan Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Perhubungan untuk izin defiasi khusus kontener ekspor, dan hal tersebut sudah disetujui.
"Untuk itu, kedepan kita akan meningkatklan koordinasi, sehingga sistim yang diterapkan dalam penyeberangan transportasi laut tidak menjadi hamnbatan dalam penyaluran kebutuhan bahan pokok ke daerah," tuturnya.
from Berita Maluku Online Disperindag Maluku Akan Tingkatkan Koordinasi Pengiriman Kebutuhan Bahan Pokok - Berita Harian Teratas