BERITA MALUKU. Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Mulyono memberikan penghargaan kepada 3 (tiga) atlet TNI AD yang berlaga pada Asian Games 2018 dan 5 (lima) Bintara Pembina Desa (Babinsa) berprestasi yang pengabdiannya melebihi panggilan tugas.
Pemberian penghargaan kepada prajurit TNI AD yang berprestasi tersebut dilaksanakan dalam apel luar biasa di Mabesad, Jakarta Pusat, pada Selasa (4/9/2018) kemarin.
Siaran pers Pendam XVI/Pattimura kepada media ini, Rabu (5/9/2018) menyebutkan, Tiga prajurit TNI yang berprestasi pada Asian Games ke 18 adalah Serda Rifky Ardiansyah, Bintara Jasdam V/Brawijaya yang meraih medali emas cabang olahraga karate, Serda Andi Agus Mulyana, Dodik belanegara Ridam III/Siliwangi yang meraih medali perak cabang olahraga dayung 1000 meter dan medali perunggu dayung 500 meter.
Penghargaan juga diberikan kepada Serda (K) Huswatun Hasanah, Bintara Ditpalad yang meraih medali perunggu cabang olahraga tinju kelas 60 kg putri. Prestasi ini juga menjadi catatan sejarah baru karena merupakan capaian terbaik yang pernah diraih oleh Tinju Putri Indonesia sejak bergulirnya ajang Asian Games.
Adapun 5 prajurit TNI AD yang melakukan tindakan heroik pada rangkaian peringatan ke-73 HUT RI adalah Babinsa Koramil 0723-20/Cawas Kodim 0723/Klaten Serma Timbul Prawoto Irawan melakukan tindakan heroik saat upacara pengibaran bendera Merah Putih, di Desa Barepan Kec. Cawas Kab. Klaten, kait bendera yang terpasang kurang kuat, dengan spontanitas berlari menuju tiang bendera, melepaskan sepatu dan memanjat tiang bendera dengan masih menggunakan baju PDU I, pada saat itu lagu Indonesia Raya masih berkumandang.
Serka Ratno Timur, Babinsa Koramil 0809-05/Grogol Kodim 0809/Kediri, pada upacara pengibaran bendera terjadi angin kencang yang mengakibatkan saat bendera dinaikkan, tarikan ke empat pengait bendera patah dan lepas ke tiang atas. Melihat kejadian tersebut, dirinya melepaskan sepatu berlari memanjat tiang bendera untuk mengambil kembali kait di tiang atas kemudian memasangkan kembali ke bendera sehingga bendera dapat berkibar dengan sempurna.
Serka Yonatan F Duil, Babinsa Koramil 1602- 04/Maurole Kodim 1602/Ende, upacara penurunan bendera mengalami masalah, bendera tersangkut di tiang bagian atas sehingga bendera tidak bisa ditarik untuk diturunkan. Karena tidak ada yang bereaksi, dirinya berlari menuju tiang bendera, melepas sepatu dan memanjat tiang bendera untuk memperbaiki bendera yang tersangkut.
Kemudian Sertu Rudik Siswanto, Baton Taikam Denma Brigif 16/WY Kodam V/Brw, saat upacara bendera di Kota Kediri, terjadi angin kencang yang mengakibatkan bendera terlilit sampai empat kali lilitan di tiang bendera, sehingga bendera tidak dapat ditarik sama sekali karena bendera tidak dapat mengembang, dengan spontanitas melepas sepatu, berlari dan memanjat tiang bendera untuk memperbaiki bendera yang terlilit sampai bendera tersebut dapat diturunkan oleh pasukan Paskibraka.
Selanjutnya Sertu Kristianus Sina, Bintara Sub Unit 1.2 Unit Intel Kodim 1603/Sikka Kota Batu, Kec. Alok, pada upacara penurunan bendera pasukan Paskibraka mendapatkan kendala yaitu bendera terjepit di katrol tiang atas. Melihat hal tersebut dirinya secara spontanitas berlari menuju tiang bendera dan langsung memanjat tiang bendera. Tiang bendera yang dipanjat memiliki ketinggian 17 meter dan pada jarak 15 meter. Sertu Kristianus Sina menjepit tiang bendera dengan kakinya dan melakukan penghormatan kepada bendera terlebih dahulu sebelum memperbaiki kaitan bendera yang terjepit di katrol atas tiang bendera.
Kasad Jenderal TNI Mulyono mengatakan, penghargaan ini merupakan wujud komitmen TNI AD dalam Pembinaan Personel melalui pemberian reward and punishment. “Prestasi-prestasi prajurit baik dalam penugasan operasi, tugas-tugas khusus, termasuk sebagai atlet yang mengharumkan nama bangsa merupakan suatu pencapaian luar biasa yang patut diapresiasi dan dicontoh oleh seluruh prajurit dan PNS TNI AD,”ujarnya.
“Atas tindakan dan keberanian tersebut kelima Bintara ini, saya berikan penghargaan dan hadiah berupa sepeda motor. Semoga penghargaan ini dapat bermanfaat dan meningkatkan kinerja serta prestasi untuk terus berbuat yang terbaik,”sambung Kasad..
Sementara itu, kepada ketiga atlet TNI AD yang berprestasi dalam Asian Games ini, Kasad memberikan penghargaan dan uang pembinaan. “Semoga penghargaan ini dapat menginspirasi serta terus memompa semangat berlatih dan berprestasi di masa yang akan datang,”tuturnya.
Pada Asian Games 2018, TNI AD menerjunkan 55 orang Atlet dari berbagai Cabang Olahraga.
Khusus buat Atlet Asian Games, selain mendapatkan uang pembinaan, para peraih medali ini mendapatkan penghargaan berupa Kenaikan Pangkat Regular Percepatan (KPRP), sehingga Serda Rifki akan naik pangkat menjadi Sersan Satu (Sertu) pada 1 Oktober 2018, Serda Andri 1 April 2019 dan Serda (K) Huswatun Hasanah pada 1 Oktober 2019.
Pemberian penghargaan kepada prajurit TNI AD yang berprestasi tersebut dilaksanakan dalam apel luar biasa di Mabesad, Jakarta Pusat, pada Selasa (4/9/2018) kemarin.
Siaran pers Pendam XVI/Pattimura kepada media ini, Rabu (5/9/2018) menyebutkan, Tiga prajurit TNI yang berprestasi pada Asian Games ke 18 adalah Serda Rifky Ardiansyah, Bintara Jasdam V/Brawijaya yang meraih medali emas cabang olahraga karate, Serda Andi Agus Mulyana, Dodik belanegara Ridam III/Siliwangi yang meraih medali perak cabang olahraga dayung 1000 meter dan medali perunggu dayung 500 meter.
Penghargaan juga diberikan kepada Serda (K) Huswatun Hasanah, Bintara Ditpalad yang meraih medali perunggu cabang olahraga tinju kelas 60 kg putri. Prestasi ini juga menjadi catatan sejarah baru karena merupakan capaian terbaik yang pernah diraih oleh Tinju Putri Indonesia sejak bergulirnya ajang Asian Games.
Adapun 5 prajurit TNI AD yang melakukan tindakan heroik pada rangkaian peringatan ke-73 HUT RI adalah Babinsa Koramil 0723-20/Cawas Kodim 0723/Klaten Serma Timbul Prawoto Irawan melakukan tindakan heroik saat upacara pengibaran bendera Merah Putih, di Desa Barepan Kec. Cawas Kab. Klaten, kait bendera yang terpasang kurang kuat, dengan spontanitas berlari menuju tiang bendera, melepaskan sepatu dan memanjat tiang bendera dengan masih menggunakan baju PDU I, pada saat itu lagu Indonesia Raya masih berkumandang.
Serka Ratno Timur, Babinsa Koramil 0809-05/Grogol Kodim 0809/Kediri, pada upacara pengibaran bendera terjadi angin kencang yang mengakibatkan saat bendera dinaikkan, tarikan ke empat pengait bendera patah dan lepas ke tiang atas. Melihat kejadian tersebut, dirinya melepaskan sepatu berlari memanjat tiang bendera untuk mengambil kembali kait di tiang atas kemudian memasangkan kembali ke bendera sehingga bendera dapat berkibar dengan sempurna.
Serka Yonatan F Duil, Babinsa Koramil 1602- 04/Maurole Kodim 1602/Ende, upacara penurunan bendera mengalami masalah, bendera tersangkut di tiang bagian atas sehingga bendera tidak bisa ditarik untuk diturunkan. Karena tidak ada yang bereaksi, dirinya berlari menuju tiang bendera, melepas sepatu dan memanjat tiang bendera untuk memperbaiki bendera yang tersangkut.
Kemudian Sertu Rudik Siswanto, Baton Taikam Denma Brigif 16/WY Kodam V/Brw, saat upacara bendera di Kota Kediri, terjadi angin kencang yang mengakibatkan bendera terlilit sampai empat kali lilitan di tiang bendera, sehingga bendera tidak dapat ditarik sama sekali karena bendera tidak dapat mengembang, dengan spontanitas melepas sepatu, berlari dan memanjat tiang bendera untuk memperbaiki bendera yang terlilit sampai bendera tersebut dapat diturunkan oleh pasukan Paskibraka.
Selanjutnya Sertu Kristianus Sina, Bintara Sub Unit 1.2 Unit Intel Kodim 1603/Sikka Kota Batu, Kec. Alok, pada upacara penurunan bendera pasukan Paskibraka mendapatkan kendala yaitu bendera terjepit di katrol tiang atas. Melihat hal tersebut dirinya secara spontanitas berlari menuju tiang bendera dan langsung memanjat tiang bendera. Tiang bendera yang dipanjat memiliki ketinggian 17 meter dan pada jarak 15 meter. Sertu Kristianus Sina menjepit tiang bendera dengan kakinya dan melakukan penghormatan kepada bendera terlebih dahulu sebelum memperbaiki kaitan bendera yang terjepit di katrol atas tiang bendera.
Kasad Jenderal TNI Mulyono mengatakan, penghargaan ini merupakan wujud komitmen TNI AD dalam Pembinaan Personel melalui pemberian reward and punishment. “Prestasi-prestasi prajurit baik dalam penugasan operasi, tugas-tugas khusus, termasuk sebagai atlet yang mengharumkan nama bangsa merupakan suatu pencapaian luar biasa yang patut diapresiasi dan dicontoh oleh seluruh prajurit dan PNS TNI AD,”ujarnya.
“Atas tindakan dan keberanian tersebut kelima Bintara ini, saya berikan penghargaan dan hadiah berupa sepeda motor. Semoga penghargaan ini dapat bermanfaat dan meningkatkan kinerja serta prestasi untuk terus berbuat yang terbaik,”sambung Kasad..
Sementara itu, kepada ketiga atlet TNI AD yang berprestasi dalam Asian Games ini, Kasad memberikan penghargaan dan uang pembinaan. “Semoga penghargaan ini dapat menginspirasi serta terus memompa semangat berlatih dan berprestasi di masa yang akan datang,”tuturnya.
Pada Asian Games 2018, TNI AD menerjunkan 55 orang Atlet dari berbagai Cabang Olahraga.
Khusus buat Atlet Asian Games, selain mendapatkan uang pembinaan, para peraih medali ini mendapatkan penghargaan berupa Kenaikan Pangkat Regular Percepatan (KPRP), sehingga Serda Rifki akan naik pangkat menjadi Sersan Satu (Sertu) pada 1 Oktober 2018, Serda Andri 1 April 2019 dan Serda (K) Huswatun Hasanah pada 1 Oktober 2019.
from Berita Maluku Online Kasad Beri Penghargaan Kepada Prajurit TNI AD yang Berprestasi - Berita Harian Teratas