NAMROLE - BERITA MALUKU. Pembuangan limbah ikan dan sampah rumah tangga ke selokan di pasar ikan Kait Wait, Namrole, Ibukota Kabupaten Buru Selatan (Bursel) menyababkan aroma bau busuk. Kondisi ini cukup menggangu penciuman warga di pusat kota Namrole yang ingin datang berbelanja.
Salah satu warga Desa Labuang, Sandi mengaku kepada media ini, bahwa akibat bau busuk ikan dan sampah rumah tangga ini sangat menggangu aktifitas masyarakat yang sedang berbelanja.
"Tadi waktu datang sangat tercium bau busuk, ternyata dicek aromanya berasal dari got besar di belakang pasar ikan," ucap Sandi, Senin (15/07/2019).
Dikatakan Sandy, bau busuk ini mungkin tak dipedulikan pedagang ikan dan para pedagang di areal pasar itu lantaran mereka sudah terbiasa dengan aroma bau busuk setiap hari.
"Bau busuk ini tercium sampai jalan raya. Ini tak bisa dibiarkan karena berpengaruh untuk kesehatan pedagang maupun pembeli," ketusnya.
Keluhan yang sama juga disampaikan Risma, salah satu tamu pada penginapan Osan yang tidak jauh di depan Pasar.
Risma katakan, selama dua hari ia menginap, setiap pagi dan sore selalu mencium aroma busuk yang disebarkan dari selokan pasar. Bahkan, dirinya tak ingin bersantai dijalan depan penginapan tersebut karena bau busuk sangat menyengat.
"Kalau siang tidak tercium karena mungkin panas, tetapi kalau pagi dan sore sangat tercium jelas bau busuk yang dikeluarkan dari selokan di belakang pasar itu," terang wanita yang sedang melakukan perjalanan dinas dari Kota Ambon itu.
Seharusnya para pedagang dapat menjaga kenyamaman para pembeli dengan tak membuang limbah sisa ikan dan sampah rumah tangga secara sebarangan. Karena, selain menggangu kesehatan para pedagang, juga ikut mempengaruhi minat belanja para pembeli yang datang ke pasar.
"Ini kan bau busuk, otomatis berpengaruh pada kesehatan kedua bela pihak baik untuk pedagang maupun pembeli. Semestinya limbah penyebab bau busuk harus di buang pada suatu tempat yang sudah disiapkan khusus, sehingga tidak menggagu aktifitas pedagang maupun pembeli," ucapnya kesal.
Sebagai pendatang di Kota Namrole, dirinya menyesalkan terdapat sekelompok orang tega membuang sampah sembarang dan mengakibatkan pencemaran di lingkungan pasar Kai Wait Namrole.
"Sangat disayangkan, bagi mereka yang membuang sampah sembarangan. Ini bahaya dan pemerintah di sini harus segerah menertibkan mereka," ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bursel, H Tuarita yang dihubungi wartawan media ini tak merespon. Pesan singkat (SMS) dan Whatsapp yang dilayangkan terkait keluhan masyarakat Kota Namrole ini tak dibalas oleh Kadis. (AZMI)
Salah satu warga Desa Labuang, Sandi mengaku kepada media ini, bahwa akibat bau busuk ikan dan sampah rumah tangga ini sangat menggangu aktifitas masyarakat yang sedang berbelanja.
"Tadi waktu datang sangat tercium bau busuk, ternyata dicek aromanya berasal dari got besar di belakang pasar ikan," ucap Sandi, Senin (15/07/2019).
Dikatakan Sandy, bau busuk ini mungkin tak dipedulikan pedagang ikan dan para pedagang di areal pasar itu lantaran mereka sudah terbiasa dengan aroma bau busuk setiap hari.
"Bau busuk ini tercium sampai jalan raya. Ini tak bisa dibiarkan karena berpengaruh untuk kesehatan pedagang maupun pembeli," ketusnya.
Keluhan yang sama juga disampaikan Risma, salah satu tamu pada penginapan Osan yang tidak jauh di depan Pasar.
Risma katakan, selama dua hari ia menginap, setiap pagi dan sore selalu mencium aroma busuk yang disebarkan dari selokan pasar. Bahkan, dirinya tak ingin bersantai dijalan depan penginapan tersebut karena bau busuk sangat menyengat.
"Kalau siang tidak tercium karena mungkin panas, tetapi kalau pagi dan sore sangat tercium jelas bau busuk yang dikeluarkan dari selokan di belakang pasar itu," terang wanita yang sedang melakukan perjalanan dinas dari Kota Ambon itu.
Seharusnya para pedagang dapat menjaga kenyamaman para pembeli dengan tak membuang limbah sisa ikan dan sampah rumah tangga secara sebarangan. Karena, selain menggangu kesehatan para pedagang, juga ikut mempengaruhi minat belanja para pembeli yang datang ke pasar.
"Ini kan bau busuk, otomatis berpengaruh pada kesehatan kedua bela pihak baik untuk pedagang maupun pembeli. Semestinya limbah penyebab bau busuk harus di buang pada suatu tempat yang sudah disiapkan khusus, sehingga tidak menggagu aktifitas pedagang maupun pembeli," ucapnya kesal.
Sebagai pendatang di Kota Namrole, dirinya menyesalkan terdapat sekelompok orang tega membuang sampah sembarang dan mengakibatkan pencemaran di lingkungan pasar Kai Wait Namrole.
"Sangat disayangkan, bagi mereka yang membuang sampah sembarangan. Ini bahaya dan pemerintah di sini harus segerah menertibkan mereka," ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bursel, H Tuarita yang dihubungi wartawan media ini tak merespon. Pesan singkat (SMS) dan Whatsapp yang dilayangkan terkait keluhan masyarakat Kota Namrole ini tak dibalas oleh Kadis. (AZMI)
from Berita Maluku Online Aroma Busuk di Pasar Ikan Kait Wait Namrole Bikin Warga Resah - Berita Harian Teratas