NAMROLE - BERITA MALUKU. Hanya mendapat piala tanpa mendapat bonus, sejumlah tim bola volly yang menjadi juara kecewa. Kekecewaan itu dilampiaskan dengan cara membanting piala hingga pecah berkeping-keping.
Salah satu menejer tim bola volly yang meminta tidak sebutkan namanya kepada wartawan menuturkan kekecewaan mereka. Dikatakan, sebagai tim yang mendapat juara hanya peroleh piala tanpa bonus.
"Sebagai tim volly yang dapat juara, hanya dapat piala tetapi tidak dapat bonus," ujarnya penuh kekecewaan.
Menurutnya, piala untuk pemenang adalah sesuatu yang biasa diperoleh dalam sebuah pertandingan. Sedangkan bonus, katanya untuk menambah semangat para pemain dalam meningkatkan prestasi.
"Kalau seperti begitu, pasti membuat pemain tidak bersemangat latihan," ujarnya.
Pelatih ini berharap pihak Dispora harus memperhaikan hal-hal yang seperti ini. Karena dengan adanya bonus akan memicuh semangat bagi para pemain dalam berlatih bola volly.
Diketahui, Dispora Buru Selatan menggelar beberapa pertandinga yakni sepak bola dan bola volly dalam rangka Haornas 2019.
Kepala Dinas Pemuda dan Olarga (Diapora) Buru Selatan, Rahmli Soulisa mengatakan, untuk biaya bonus bagi pemenang memang tidak ada.
"Angaran bonus bagi pemenang tidak ada, karena tidak dianggarkan dalam DIPA. Hanya piala dan piagam/sertifikat," ujarnya.
Soulisa ungkapkan bahwa, anggaran berdasarkan DIPA sebesar 100 juta lebih, pastinya saya lupa. Anggaran itu kata Soulisa, digunakan untuk seluruh pelaksanaan kegiatan Haornas tahun 2019 di Buru Selatan.
"Seluruh kegiatan, upacara, semua kebutuhan upacara, pemberiaan piagam bagi pemerhati olahraga dan olahragawan. Selain volly ada sepak bola, biaya sewa lapangan. Semua itu dalam anggaran 100 juta lebih itu," jelas Soulisa.
Ia akui prihatin dengan kekecewaan dari para juara bola volly, namun tidak bisa berbuat lebih.
"Akan menjadi perhatian bagi kita kedepan. Tetapi memang tidak ada bonus, hanya piala," ujar Soulisa turut prihatin. (AZMI)
Salah satu menejer tim bola volly yang meminta tidak sebutkan namanya kepada wartawan menuturkan kekecewaan mereka. Dikatakan, sebagai tim yang mendapat juara hanya peroleh piala tanpa bonus.
"Sebagai tim volly yang dapat juara, hanya dapat piala tetapi tidak dapat bonus," ujarnya penuh kekecewaan.
Menurutnya, piala untuk pemenang adalah sesuatu yang biasa diperoleh dalam sebuah pertandingan. Sedangkan bonus, katanya untuk menambah semangat para pemain dalam meningkatkan prestasi.
"Kalau seperti begitu, pasti membuat pemain tidak bersemangat latihan," ujarnya.
Pelatih ini berharap pihak Dispora harus memperhaikan hal-hal yang seperti ini. Karena dengan adanya bonus akan memicuh semangat bagi para pemain dalam berlatih bola volly.
Diketahui, Dispora Buru Selatan menggelar beberapa pertandinga yakni sepak bola dan bola volly dalam rangka Haornas 2019.
Kepala Dinas Pemuda dan Olarga (Diapora) Buru Selatan, Rahmli Soulisa mengatakan, untuk biaya bonus bagi pemenang memang tidak ada.
"Angaran bonus bagi pemenang tidak ada, karena tidak dianggarkan dalam DIPA. Hanya piala dan piagam/sertifikat," ujarnya.
Soulisa ungkapkan bahwa, anggaran berdasarkan DIPA sebesar 100 juta lebih, pastinya saya lupa. Anggaran itu kata Soulisa, digunakan untuk seluruh pelaksanaan kegiatan Haornas tahun 2019 di Buru Selatan.
"Seluruh kegiatan, upacara, semua kebutuhan upacara, pemberiaan piagam bagi pemerhati olahraga dan olahragawan. Selain volly ada sepak bola, biaya sewa lapangan. Semua itu dalam anggaran 100 juta lebih itu," jelas Soulisa.
Ia akui prihatin dengan kekecewaan dari para juara bola volly, namun tidak bisa berbuat lebih.
"Akan menjadi perhatian bagi kita kedepan. Tetapi memang tidak ada bonus, hanya piala," ujar Soulisa turut prihatin. (AZMI)
from Berita Maluku Online Kecewa Tidak Dapat Bonus, Piala Juara Volly Dibanting - Berita Harian Teratas