AMBON - BERITA MALUKU. Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) melakukan pemanggilan kepada Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno, sebagai saksi untuk tersangka Hoang Artha, dalam dugaan suap proyek jalan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2016, Dimana pada saat itu, Orno masih menjabat sebagai Bupati Maluku Barat Daya (MBD).
Terkait pemanggilan tersebut, Gubernur Maluku, Murad Ismail mengungkapkan, tidak mengetahui adanya pemanggilan terhadap Wagub.
"Saya sangat terpukul, saya juga baru tau tadi malam," ujar Gubernur kepada awak media di Swiss Bell hotel, Rabu (18/12/2019).
Dirinya menyingung terkait informasi yang beredar bahwa ada permaianan terkait pemanggilan ini, dikarenakan hubungannya dengan Wagub tidak harmonis, orang nomor satu di bumi seribu pulau ini mengungkapkan, hubungannya dengan Wagub aman-aman saja, tidak pernah ada masalah apapun.
"Demi Allah saya tidak pernah ada masalah apa-apa dengan beliau, kalau ada orang mengatakan begitu. Sampai hari ini tidak ada manusia di dunia ini yang saya benci, kalau saya ada benci, saya keluar (Hotel Swiss Bhel) saya tidak selamat di jalan, saya orangnya tidak pernah dendam sama orang lain," ucapnya.
"Saya sayang sekali sama saya punya Wagub, tadi saya terpukul, saya keluar air mata ketika mendengar beliau ke Jakarta diperiksa sebagai saksi," sambungnya.
Hanya saja, ia merasa kecewa karena tidak memberitahunya terkait pemanggilan ini.
"Saya agak menyesal karena beliau tidak konsultasi sama saya, mungkin saya bisa bicara di Jakarta, tetapi beliau tidak kabarin," cetusnya.
Walaupun demikian, dirinya mengajak seluruh masyarakat Maluku untuk sama-sama berdoa bagi Wagub, agar beliau tidak mendapat masalah apa-apa dari panggilan ini.
"Mudah-mudahan beliau hanya jadi saksi saja, tidak ini kemana-mana, kita sama-sama berdoa mudah-mudahan pak Wagub bisa kembali kesini dan bersam-sama dengan saya untuk kembali membangun Maluku," pungkasnya.
Terkait pemanggilan tersebut, Gubernur Maluku, Murad Ismail mengungkapkan, tidak mengetahui adanya pemanggilan terhadap Wagub.
"Saya sangat terpukul, saya juga baru tau tadi malam," ujar Gubernur kepada awak media di Swiss Bell hotel, Rabu (18/12/2019).
Dirinya menyingung terkait informasi yang beredar bahwa ada permaianan terkait pemanggilan ini, dikarenakan hubungannya dengan Wagub tidak harmonis, orang nomor satu di bumi seribu pulau ini mengungkapkan, hubungannya dengan Wagub aman-aman saja, tidak pernah ada masalah apapun.
"Demi Allah saya tidak pernah ada masalah apa-apa dengan beliau, kalau ada orang mengatakan begitu. Sampai hari ini tidak ada manusia di dunia ini yang saya benci, kalau saya ada benci, saya keluar (Hotel Swiss Bhel) saya tidak selamat di jalan, saya orangnya tidak pernah dendam sama orang lain," ucapnya.
"Saya sayang sekali sama saya punya Wagub, tadi saya terpukul, saya keluar air mata ketika mendengar beliau ke Jakarta diperiksa sebagai saksi," sambungnya.
Hanya saja, ia merasa kecewa karena tidak memberitahunya terkait pemanggilan ini.
"Saya agak menyesal karena beliau tidak konsultasi sama saya, mungkin saya bisa bicara di Jakarta, tetapi beliau tidak kabarin," cetusnya.
Walaupun demikian, dirinya mengajak seluruh masyarakat Maluku untuk sama-sama berdoa bagi Wagub, agar beliau tidak mendapat masalah apa-apa dari panggilan ini.
"Mudah-mudahan beliau hanya jadi saksi saja, tidak ini kemana-mana, kita sama-sama berdoa mudah-mudahan pak Wagub bisa kembali kesini dan bersam-sama dengan saya untuk kembali membangun Maluku," pungkasnya.
from Berita Maluku Online Terkait Pemanggilan Wagub di KPK, Gubernur: Demi Allah Saya Tidak Pernah Ada Masalah dengan Wagub - Berita Harian Teratas