AMBON - BERITA MALUKU. Gubernur Maluku, Murad Ismail mengungkapkan, Presiden Joko Widodo telah menyetujui 80 persen usulan proprosal percepatan pembangunan Maluku.
Usulan tersebut masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJMN) 2020-2024, sesuai hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Nasional yang berlangsung di Istana Negara, beberapa waktu lalu.
"Kemarin kita usulkan proposal percepatan pembangunan dengan anggaran mencapai Rp20 triliun, 80 persen diantaranya disetujui oleh Presiden," ujar Gubernur kepada awak media di Swiss Bell hotel, Rabu (18/12/2019).
Dikatakan, 80 persen usulan yang disetujui diantaranya, dermaga, jembatan, bandar udara dan jalan.
"Bandar udara yang diperpanjang yaitu, Matilda Batlayeri, Saumalaki sampai 2000 meter, karena ada Masela disana, jadi pesawat-pesawat besar akan kesana. Untuk dermaga, termasuk di Banda dan SBT," tuturnya.
Menurutnya, semua pembangunan ini sesuai kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, merupakan perhatian khusus dari Presiden untuk Maluku.
"Menteri Perhubungan mengatakan kepada saya, kemarin setelah paparan ada beberapa provinsi untuk pembangunan dermaga, airport dan jembatan. Maluku sangat direspon oleh bapak Presiden," ujarnya.
Untuk itu, sebagai orang nomor satu di bumi raja-raja ini, dirinya sangat bersyukur, karena Presiden memberikan respon positif untuk pembangunan di Maluku.
Selain bandara Mathilda Batlateri yang diperpanjang, ia juga akan berusaha untuk adanya perpanjangan bandar udara di Kabupaten Buru mencapai 2000 meter. Mengingat Bupati Buru, telah menjanjikan lahan untuk hal ini.
"Cuaca di Ambon kan kurang bagus, pesawat biasanya kembali ke Makassar, untuk itu, dengan perpanjangan bandar udara ini, peswat tidak perlu balik lagi ke Makassar, tetai di Buru saja," ucapnya.
Untuk 20 persen usulan yang tidak disetujui, Mantan Dankor Brimob Polri ini akan kembali mengusulkan hal tersebut di tahun mendatang.
"Saya akan mencoba mengusulkan lagi dan memang ada respon Presiden, karena sesuai kata Menteri Perhubungan, Maluku mendapat perhatian serius," pungkasnya.
Usulan tersebut masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJMN) 2020-2024, sesuai hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Nasional yang berlangsung di Istana Negara, beberapa waktu lalu.
"Kemarin kita usulkan proposal percepatan pembangunan dengan anggaran mencapai Rp20 triliun, 80 persen diantaranya disetujui oleh Presiden," ujar Gubernur kepada awak media di Swiss Bell hotel, Rabu (18/12/2019).
Dikatakan, 80 persen usulan yang disetujui diantaranya, dermaga, jembatan, bandar udara dan jalan.
"Bandar udara yang diperpanjang yaitu, Matilda Batlayeri, Saumalaki sampai 2000 meter, karena ada Masela disana, jadi pesawat-pesawat besar akan kesana. Untuk dermaga, termasuk di Banda dan SBT," tuturnya.
Menurutnya, semua pembangunan ini sesuai kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, merupakan perhatian khusus dari Presiden untuk Maluku.
"Menteri Perhubungan mengatakan kepada saya, kemarin setelah paparan ada beberapa provinsi untuk pembangunan dermaga, airport dan jembatan. Maluku sangat direspon oleh bapak Presiden," ujarnya.
Untuk itu, sebagai orang nomor satu di bumi raja-raja ini, dirinya sangat bersyukur, karena Presiden memberikan respon positif untuk pembangunan di Maluku.
Selain bandara Mathilda Batlateri yang diperpanjang, ia juga akan berusaha untuk adanya perpanjangan bandar udara di Kabupaten Buru mencapai 2000 meter. Mengingat Bupati Buru, telah menjanjikan lahan untuk hal ini.
"Cuaca di Ambon kan kurang bagus, pesawat biasanya kembali ke Makassar, untuk itu, dengan perpanjangan bandar udara ini, peswat tidak perlu balik lagi ke Makassar, tetai di Buru saja," ucapnya.
Untuk 20 persen usulan yang tidak disetujui, Mantan Dankor Brimob Polri ini akan kembali mengusulkan hal tersebut di tahun mendatang.
"Saya akan mencoba mengusulkan lagi dan memang ada respon Presiden, karena sesuai kata Menteri Perhubungan, Maluku mendapat perhatian serius," pungkasnya.
from Berita Maluku Online Presiden Setujui Usulan Percepatan Pembangunan Maluku - Berita Harian Teratas