AMBON - BERITA MALUKU. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD terpukau melihat keindahan pulau Banda, yang ditunjukan Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, lewat gambar disela-sela pelaksanaan rapat koordinasi persiapan Pilkada serentak 2020 di provinsi Maluku, yang berlangsung di lantai tujuh, kantor Gubernur, Kamis (23/07).
Untuk itu, ia berkeinginan mengajak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama untuk melihat keindahan pulau Banda secara langsung di pulau yang berada di kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
“Nantilah kalau pendemi Covid-19 ini sudah normal saya akan mengajak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk melihat Banda, karena ini tempat bersejarah juga, karena pendiri negara, tokoh-tokoh proklamasi kemerdekaan diasingkan di Banda,” ujar Mahfud MD.
Dalam diskusi bersama, dirinya ingin menjadikan Banda sebagai wisata nasional, sekaligus menjadi museum sejarah nasional.
“Saya akan bantua Pemda Maluku dalam memperjuangkan ini. Bayangkan dari 1750 pulau di Indonesia, 1340 pulau berada di Maluku, dari sekian itu ada tempat yang sangat indah banyak sekali, termasuk Banda,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Gubernur, Murad Ismail, mengatakan Maluku merupakan provinsi berkarakter kepulauan. Selain kaya akan sumber daya alam, juga kaya akan wisata sejarah. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya situs sejarah khusus di pulau Banda.
Selain itu, ungkapnya pulau Banda juga merupakan tempat pengasingan sang proklamator Bung Hatta, serta pahlawan nasional Sutan Syahrir, dan dr. Cipto Mangunkusumo dan lain sebagainya, sehingga Banda sangat dikenal di dunia international, bahkan Pulau Run pernah ditukar dengan dengan Menhetten, Amerika Serikat.
“Olehnya itu, kami menjadikan bidang parawisata sebagai pemicu percepatan pembangunan di Maluku,” cetusnya.
Mantan Dankor Brimob Polri ini, telah berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk mendorong pengembangan parawisata Banda sebagai proyek strategis nasional. Sehingga pembangunan harus dilakukan secara utuh dan terintegrasi.
Mengembangkan parawisata di kepuauan Banda, menurutnya tidak bisa dilepaskan pisahkan dengan pengembangan infrastruktur bandara, pelabuhan laut, kelistrikan, jaringan intenet dan air minum, bahkan di kepulauan Banda, Pulau Ambon, Malteng, Malra, Aru, pulau Buru.
“Kami mohon dukungan dari Menkopolhukam, Mendagri, Panglima TNI, Kapolri, Wakil Ketua DPD RI kiranya turut berkontribusi untuk percepatan pembangunan di provinsi Maluku,” harapnya.
Terlepas dari hal tersebut, kata orang nomor satu di bumi raja-raja ini, mengutarakan dalam pertemuan bersama Presiden, Joko Widodo, Kepala Kantor Staf Kepresidenan maupun jajaran kementerian lainnya, ada beberapa langkah stretagis dalam upaya percepatan pembangunan Maluku. Dengan mengusulkan program percepatan pembangunan Maluku pada sembilan bidang dengan besaran anggaran Rp19,6 Triliun. Disamping itu, untuk mendorong pengembangan infrastruktur maka pada bidang PUPR telah diusulkan alokasi anggaran sebesar Rp130 triliun untuk lima tahun kedepan.
Untuk itu, ia berkeinginan mengajak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama untuk melihat keindahan pulau Banda secara langsung di pulau yang berada di kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
“Nantilah kalau pendemi Covid-19 ini sudah normal saya akan mengajak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk melihat Banda, karena ini tempat bersejarah juga, karena pendiri negara, tokoh-tokoh proklamasi kemerdekaan diasingkan di Banda,” ujar Mahfud MD.
Dalam diskusi bersama, dirinya ingin menjadikan Banda sebagai wisata nasional, sekaligus menjadi museum sejarah nasional.
“Saya akan bantua Pemda Maluku dalam memperjuangkan ini. Bayangkan dari 1750 pulau di Indonesia, 1340 pulau berada di Maluku, dari sekian itu ada tempat yang sangat indah banyak sekali, termasuk Banda,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Gubernur, Murad Ismail, mengatakan Maluku merupakan provinsi berkarakter kepulauan. Selain kaya akan sumber daya alam, juga kaya akan wisata sejarah. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya situs sejarah khusus di pulau Banda.
Selain itu, ungkapnya pulau Banda juga merupakan tempat pengasingan sang proklamator Bung Hatta, serta pahlawan nasional Sutan Syahrir, dan dr. Cipto Mangunkusumo dan lain sebagainya, sehingga Banda sangat dikenal di dunia international, bahkan Pulau Run pernah ditukar dengan dengan Menhetten, Amerika Serikat.
“Olehnya itu, kami menjadikan bidang parawisata sebagai pemicu percepatan pembangunan di Maluku,” cetusnya.
Mantan Dankor Brimob Polri ini, telah berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk mendorong pengembangan parawisata Banda sebagai proyek strategis nasional. Sehingga pembangunan harus dilakukan secara utuh dan terintegrasi.
Mengembangkan parawisata di kepuauan Banda, menurutnya tidak bisa dilepaskan pisahkan dengan pengembangan infrastruktur bandara, pelabuhan laut, kelistrikan, jaringan intenet dan air minum, bahkan di kepulauan Banda, Pulau Ambon, Malteng, Malra, Aru, pulau Buru.
“Kami mohon dukungan dari Menkopolhukam, Mendagri, Panglima TNI, Kapolri, Wakil Ketua DPD RI kiranya turut berkontribusi untuk percepatan pembangunan di provinsi Maluku,” harapnya.
Terlepas dari hal tersebut, kata orang nomor satu di bumi raja-raja ini, mengutarakan dalam pertemuan bersama Presiden, Joko Widodo, Kepala Kantor Staf Kepresidenan maupun jajaran kementerian lainnya, ada beberapa langkah stretagis dalam upaya percepatan pembangunan Maluku. Dengan mengusulkan program percepatan pembangunan Maluku pada sembilan bidang dengan besaran anggaran Rp19,6 Triliun. Disamping itu, untuk mendorong pengembangan infrastruktur maka pada bidang PUPR telah diusulkan alokasi anggaran sebesar Rp130 triliun untuk lima tahun kedepan.
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Terpukau, Mahfud MD Ingin Ajak Menteri Parawisata ke Banda - Berita Harian Teratas