AMBON - BERITA MALUKU. Komisi II DPRD Provinsi Maluku kecewa, lantaran Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Maluku lebih memprioritaskan pengusaha luar dibandingkan lokal, untuk mengolah pertambangan di provinsi setempat.
Hal ini menyebabkan, pengusaha-pengusaha lokal merasa tidak diprioritaskan, untuk mengembangkan potensi-potensi sumber daya mineral, baik logam maupun bebatuan.
"Untuk itu, Komisi II akan berupaya, agar Dinas ESDM lebih memprioritaskan pengusaha-pengusaha lokal. Kenapa? Karena yang kita inginkan, uang tersebut hanya berputar di daerah ini, bukan keluar," tegas Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Saudah Tuanakotta/Tethool, Minggu (25/10/2020).
Menurut dia, apa salahnya, jika pengusaha-pengusaha lokal yang memiliki potensi, kemampuan dan finansial diberikan kepercayaan untuk mengolah tambang di Maluku.
"Kenapa tidak kalau kita prioritaskan pengusaha lokal. Jika kita menggunakan pengusaha luar, lalu kita di Maluku akan mendapat apa? Itu yang harus kita pikirkan," tandas Saudah.
Selain itu, dalam rapat kerja antara pihaknya dengan Dinas ESDM, juga membicarakan masalah perijinan.
Menurutnya, ada banyak perijinan yang sudah tidak berlaku lagi, sebagai akibat dari perilaku pejabat Dinas ESDM sebelumnya.
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Komisi II Janji Berjuang Pengusaha Lokal Olah Tambang di Maluku - Berita Harian Teratas