AMBON - BERITA MALUKU. Diduga dana biaya pencegahan stunting tahun anggaran (TA) 2020, di Ohoi (Desa) Tutrean Kecamatan Kei Besar Selatan, Maluku Tenggara, Ditilep Bendahara Ohoi setempat.
"Khususnya untuk dana Stunting di tahun Anggaran 2020, tidak ada transparansi sama sekali pada Ohoi setempat, dimana semuanya selalu tertutup, hingga menimbulkan dugaan buruk dari masyarakat," ujar Ketua Kader Posyandu dan Kader Pembangunan Manusia (KPM) Stunting Ohoi Tutrean, Viktorina Refra dikonfirmasi media ini via-telepone, Senin (23/11/2020).
Dijelaskan, dari dana Stunting Rp38.085.000.00 di Ohoi Tutrean, sampat di penghujung akhir tahun ini baru direalisasi Rp12,5 juta dengan rincian tahap pertama bulan Mei Rp4 juta, pada kamis (19/11/2020), diberikan lagi Rp8 juta, ditambah Rp500 ribu-untuk biaya pembuatan spanduk.
"Sudah hampir akhir tahun Anggaran kenapa belum juga ada tambahan dana sisa dari Bendahara, ada apa sebenarnya. Saya sendiri telah menanyakan hal tersebut kepada Bendahara, tetapi menurutnya ada perubahan tiga kali pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Ohoi (APB0), bahkan dia mengatakan, ada tiga kali pemotongan sehingga KPM Sunting Ohoi Tutrean hanya menerima Rp. 12. 500. 000," tuturnya.
Menurut Refra, seharusnya Bendahara Ohoi setempat harus jujur dan transparan dalam penggunaan anggaran, bukan hanya membuktikan dengan kata-kata, sehingga tidak ada dusta diantara pemerintah desa dan masyarakat.
“Sebagai KPM Saya juga memiliki hak untuk mengetahui, untuk apa bukti pemotongan dan dimana perubahan itu, ini sudah berulang kali Saya meminta bukti perubahan APBO, namun Bendahara hingga kini hanya berjanji akan memberikan tapi tidak diberikan sampai sekarang,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya berharap, Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, dapat menindak yang bersangkutan, baik secara langsung maupun melalui Instansi terkait, agar dapat dievaluasi kinerja dari Bendahara Ohoi Setempat, dalam permasalahan Dana Sunting di Ohoi Tutrean Tahun Anggaran 2020.
"Hal semacam ini tak boleh dibiarkan begitu saja, harus diusut hingga tuntas, dan apabila terbukti bersalah maka harus diberikan efek jerah, sebagai contoh untuk Ohoi-Ohoi yang lainnya kedepan,” pintanya.
Sekedar tahu, Ohoi Tutrean saat ini memiliki Lima Anak Sunting, dimana akibat dari permasalahan tersebut, sehingga Program Anak Sunting tidak berjalan maksimal, hingga berita ini diturunkan Bendahara Ohoi setempat belum dapat dikonfirmasi.
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Tidak Transparan, Diduga Bendahara Ohoi Tutrean Tilep Dana Stunting TA 2020 - Berita Harian Teratas