Korban dengan kondisi mengenaskan (foto:SAPA/Acik)
SAPA (TIMIKA) - Seorang perempuan yang diketahui bernama Egen W.Nerigi tewas mengenaskan dengan kondisi berlumuran darah di Irigasi Timika setelah dianiaya terduga pelaku yang merupakan saudaranya sendiri. Ini terjadi karena korban diisukan seorang suanggi (santet).
Peristiwa ini terjadi saat dini hari di tanggal 1 Januari 2022 dan langsung dilaporkan ke Polsek Mimika Baru. Terduga pelaku penganiayaan hingga saat ini belum ditangkap dan akan terus diburu polisi.
Kasat Reskrim Polres Mimika, Iptu Bertu Haridyka Eka Anwar mengatakan kasus ini sementara dalam proses penyelidikan. Inisial dan keberadaan pelaku tetap didalami.
"Kalau nanti pelakunya sudah kita dapat, maka akan dirilis,” ungkap Iptu Bertu di Polsek Miru, Selasa (4/1/2022).
Pantauan Salam Papua, dalam menyelesaikan kasus ini, pihak keluarga telah diundang ke Polsek Miru.
Kepala Suku Besar Nduga, Elipianus Wesareak mengatakan penganiayaan berujung tewasnya korban dilatarbelakangi adanya suatu pikiran tertentu. Kematian korban sangat tragis karena tidak seharusnya dieksekusi sedemikian rupa.
Menurut Elipianus, ini merupakan kejadian yang keempat kalinya di Timika. Diharapkan agar hal seperti ini menjadi refleksi bagi masyarakat supaya tidak terulang kembali ke depannya.
“Cara-cara ini sebetulnya dikarenakan duga menduga tanpa bukti. Korban ini dianiaya sampai tewas karena diisukan sebagai suanggi. Itu tidak benar karena kita semua manusia biasa yang sudah disucikan oleh injil,” tuturnya di Polsek Miru.
Dijelaskan, jika berpatokan pada zaman dahulu sebelum masuknya Injil, tudingan seperti itu mungkin saja benar. Namun, setelah Injil masuk maka itu semua telah disucikan.
"Dugaan-dugaan seperti itu sudah disucikan atau dibakar oleh Injil. Pemahaman sesat ini harusnya tidak boleh lagi ada saat ini dan kedepannya,” jelasnya. (Acik)
from SALAM PAPUA Diisukan Suanggi, Seorang Perempuan Tewas Berlumuran Darah Dianiaya Saudaranya - Berita Harian Teratas