Ratusan tenaga kesehatan menyampaikan
aspirasi di Gedung DPRD Mimika.
(Foto: Salam Papua/Acik)
|
Selain dari itu mereka juga ingin tahu kejelasan anggaran untuk tenaga kesehatan karena ada informasi bahwa TPP akan dikurangi dari Rp5juta perbulan menjadi Rp3juta perbulan.
“Kami datang ke DPRD ini mau menyampaikan aspirasi kami karena kami belum terima TPP sejak Bulan Januari. TPP itu harusnya kami terima lima juta rupiah pertiga bulan, tapi informasi yang kami dapat TPP itu akan dikurangi menjadi tiga juta rupiah. Makanya kami datang ke DPRD untuk meminta keterbukaan atas anggaran itu,” ungkap Koordinator aksi, Efivanes Yomilena.
Ia mengatakan, perosalan ini telah disampaikan ke Dinas Kesehatan dan kepala dinas mengaku bahwa anggaran itu sementara dalam proses, namun yang mengecewakan adalah adanya draft baru terkait pengurangan TPP.
“Itu yang kau kami tanya langsung ke DPRD. Apakah pengurangan TPP itu sesuai dengan DPA yang ada. Padahal sebagian tenaga kesehatan tahu bahwa tunjangan itu tidak ada pengurangan,” katanya.
Pantauan Salam Papua, setelah menunggu kurang lebih selama dua jam, ratusan tenaga kesehatan ini ditemui oleh Ketua Komisi C, Elminus Balinol Mom.
“ Bapak dan ibu dimohon bersabar. Kami di komisi akan rapat dulu supaya bisa menjawab apa yang bapak ibu sampaikan,” ujarnya.
Hingga Pukul 10.10 WIT, ratusan tenaga kesehatan ini masih padati pelataran belakang gedung DPRD Mimika. Sedangkan Anggota Komisi C sementara melakukan pertemuan interen di Aula DPRD Mimika.
Editor: Yosefina
from SALAM PAPUA Belum Terima TPP Sejak Januari dan Informasinya Dikurangi, Ratusan Tenaga Kesehatan di Mimika Mengadu ke DPRD - Berita Harian Teratas