AMBON - BERITA MALUKU. Komoditas pangan seperti beras terus mengalami kenaikan harga. Hal ini berlaku secara nasional termasuk di Maluku.
Kenaikan tersebut terlihat dari adanya perubahan Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas). Untuk daerah di wilayah zona 3 meliputi Maluku, NTT dan Papua, harga beras premium ditetapkan dari Rp13.800, menjadi Rp14.800.
"Kenaikan itu yang menyebabkan harga beras naik di zona 3, dan itu berlaku secara nasional. Di zona 1 dan 2 pun HET juga berubah," ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku, Yahya Kota dikonfirmasi di Ambon, Kamis (9/11/2023).
Dikatakan, dalam upaya mengatasi kenaikan harga lebih besar, Disperindag telah melakukan berbagai upaya, mulai dari kerjasama dengan daerah sentral, hingga menjaga jalur distribusi, baik melalui pelayaran swasta maupun nasional, sehingga distribusi beras berjalan dengan lancar.
Upaya lainnya melakukan pengawasan langsung ke lapangan, guna mencegah terjadi penimbunan yang dilakukan dengan sengaja oleh distributor.
"Satgas Pangan selalu melakukan pengawasan kepada distributor dilakukan satu minggu sekali, termasuk ke pasar tradisional. Dari hasil pengawasan tidak ada penimbunan," ucapnya.
Sementara terkait stok beras, Yahya memastikan masih tersedia untuk 1-2 bulan kedepan. Di luar dari beras import dari vietnam dan Taiwan yang diberikan untuk Maluku.
"Untuk stok dari data dari laporan dari Kabupaten/kota atau distributor, stok masih tersedia untuk beberapa 1-2 bulan, diluar dari stok yang ada dj Perum Bulog," pungkasnya.
from Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Harga Beras Naik, Disperindag Pastikan Stok Terpenuhi - Berita Harian Teratas