Ratu Berita - Korea Utara kembali menebar ancaman lewat proyek pengembangan misil dan rudal nuklirnya. Negara yang dipimpin oleh Kim Jong-un itu mengisyaratkan akan melakukan uji coba rudal jarak jauh yang bisa mencapai New York, Amerika Serikat.
Ancaman itu muncul setelah Presiden Donald Trump meremehkan kapabilitas rudal milik Korea Utara tersebut. Pendapat itu ia sampaikan melalui Twitter pada 3 Januari 2017 lalu.
"Korea Utara menyatakan bahwa mereka telah memasuki tahap akhir pengembangan rudal nuklir jarak jauh yang mampu mencapai Amerika Serikat. Itu tidak akan terjadi!" ciut @realDonaldTrump.
Merespons hal tersebut, media corong pemerintah Korea Utara, Rodong Sinmun, meyakini bahwa misil jarak jauh yang mereka kembangkan mampu mencapai Negeri Paman Sam.
"Trump sesumbar mengatakan bahwa rudal nuklir DPRK tidak akan pernah mampu mencapai daratan induk Amerika Serikat. Sesungguhnya mereka khawatir, bahwa sejumlah uji coba yang dilakukan justru membuktikan bahwa ICBM (intercontinental ballistic missile) tak jauh dari harapan belaka," tulis Rodong Sinmun seperti yang dikutip dari majalah Foreign Policy dan diwartakan oleh The Independent.
"DPRK ke New York berjarak sekitar 10.400 km, tapi jarak itu tak terlampau jauh sekarang," kata Rodong Sinmun yang menyiratkan bahwa salah satu rudal Korea Utara diyakini mampu mencapai salah satu bagian.
Pemerintah Korea Utara juga menyampaikan bahwa negara mereka akan terus melakukan uji coba misil sesuai dengan kehendak dan kemauan pemimpinnya, Kim Jong-un.
Mei 2017, Kepala Defense Intelligence Agency AS Letnan Jenderal Vincent Stewart menjelaskan, saat ini rudal Korea Utara kuat diperkirakan mampu mencapai daratan utama Amerika Serikat, dan hal tersebut tidak dapat dimungkiri lagi.
(Ratu Berita)