GNPK- RI : Festival Gerbangmas Dinilai Tidak Tepat Sasaran

Ketua Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Provinsi Papua, Jackson Ikomouw Foto : MT/KM

JAYAPURA,KABARMAPEGAA.com -- Pemerintah Provinsi Papua Melalui Program Gerakan Bangkit Mandiri Sejahtera (Gerbangmas) Hasrat Papua Festival akan menggelar Seni Budaya dan Musik Papua akan menggelar di bandung (12/08) Sabtu malam dinilai tidak tepat pada sasaran.
                       
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Ketua Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Provinsi Papua,Jackson Ikomouw, Sabtu, (12/8) melalui ketegangan tertulis yang diterima media ini.

Ia mengatakan,jika pemerintah provinsi papua kalau mau  promosi suatu  aset daerah papua bidang insfrastuktur kenapa tidak dilakukan di Papua.

“ Ibu Kota Provinsi Papua berkedudukan di Papua atau di Jawa barat” Tanya lelaki Asa Deiyai ini dengan nada kesalnya.

Selain itu,dia juga mengatakan,semuanya kelalaian pemerintah provinsi yang intansi terkait karena faktanya dan pelaksanaan di lapangan tidak buat sesuatu sehingga (Pempro) ingin memamerkan ketidak adilan di provinsi lain.

"Pembangunan gerbangmas itu dinikmati oleh orang Papua bukan orang jawa barat. Pemerintah Provinsi Papua harus bedakan". Apakah layak gelar luar papua atau di papua,” Tulis Ketua Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Provinsi Papua, Jackson Ikomouw, Sabtu, (12/8) melalui ketegangan tertulis yang diterima media ini.

Ketua GNPK-RI Jeckson Ikomou Juga menegaskan,rehabilitasi asrama Mahasiswa Papua di Bandung yang rencana Mahasiswa renovasi  saja tidak respon baik dari pemerintah provinsi.
Menurutnya,Pemerintah Provinsi  sudah anggarkan dana 400 Juta bersumbar dari APBD tahun 2016 lalu. “Koh kenapa mahasiswa melakukan kegiatan yang bersifat menangkat Pemerintah Papua,”Ungkapnya.

“Kami menolok dengan tegas untuk tidak boleh mempromosikan sesuatu hal yang tidak sesuai realitas di Papua,” Jelas senior kota studi Bandung Jack Ikomou setelah ia mengamati.

Sementara itu, Salah satu aktivis kemanusiaan berinisial S.D menilai, Festival ini adalah bentuk kegiatan yang menyedot uang rakyat. Sementara masyarakat menderita juga dalam kondisi tekanan aparat.


“Saya kira kegiatan seperti ini harus digelar di Papua bukan di luar papua agar masyarakat papua sendiri yang menilai karena provinsi Papua berkedudukan di jawa barat juga masyarakat papua bukan masyarakat jawa barat,”katanya.

Untuk itu,dia berharap  kedepan pemerintah harus gelar di papua jangan diluar Papua. kita sebagai orang Papua harus malu karena memamerkan hal yang tidak sesuai kerja nyata dilapangan lalu pergi pamerkan di provinsi lain.,”Jelasnya lelaki  tidak mau ingin di tulis namanya ini.

“Pimpinan Mahasiswa harus tahu dan bedakan kegiatan mana yang kita harus lakukan dan tidak,”tegasnya.

Mestinya,Pimpinan Mahasiswa menyatuhkan perbedaan persepsi mahasiswa yang ada Jawa barat. kegiatan ini sama hal dengan mahasiswa papua mengangkat berak dari pemerintah Provinsi setelah mereka makan UP4B,”Bebernya.


Pewarta : Mateus Tekege

Editor    : MPPG
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==