Pembuat Grup Saracen, Muhammad Abdul Harsono Ditangkap di Pekanbaru

Muhammad Abdul Harsono (kaos hijau) saat ditangkap
Muhammad Abdul Harsono (kaos hijau) saat ditangkap. (Istimewa)
Beritakepo.com. Direktorat Kejahatan Siber Bareskrim Mabes Polri dan Polda Riau mengamankan seorang terduga sindikat Saracen, Muhammad Abdul Harsono (MAH) di rumah orang tuanya di Jalan Bawal, Kelurahan Wenorejo, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Rabu (30/8) pagi tadi.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo mengatakan MAH sempat diinterogasi oleh tim penyidik Direktorat Tipidsiber Bareskrim Polri lalu langsung dibawa ke Jakarta. Petugas juga mengamankan barang buktinya berupa 2 buah handphone miliknya setelah dilakukan penggeledahan di rumah orang tua MAH.

"Yang bersangkutan diduga menyebarkan ujaran kebencian di media sosial dan diduga membuat grup Saracen," kata Guntur, Rabu, seperti diberitakan detikcom.

Kepada polisi, MAH mengakui sebagai pembuat grup Saracen. MAH juga mengubah nama grup Saracen menjadi NKRI Harga Mati.

"Perubahan nama dilakukan MAH setelah tersangka JAS ditangkap," kata Guntur.

Akun telah berganti nama jadi NKRI Harga Mati kini tidak bisa diakses umum, hanya anggotanya yang bisa mengakses.

"MAH dibawa tim Satgas Siber ke Mabes Polri ke Jakarta sore tadi pukul 17.30 WIB," tutur Guntur.

Sebelum penangkapan berlangsung, foto MAH bersama ‎Jasriadi, ketua Saracen, beredar luas di aplikasi Whatsapps. Dia terlihat memakai baju lengkap dengan tulisan Saracen.
Harsono saat bersama Jasriadi
Harsono saat bersama Jasriadi. (Istimewa)
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka, yakni Jasriadi, Sri Rahayu, dan Muhammad Faizal Tonong. Ketiganya diduga menyebarkan ujaran kebencian melalui media sosial berdasarkan motif ekonomi dengan mengajukan proposal kepada pihak pemesan jasa senilai puluhan juta rupiah.
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==